Liputan6.com, Jakarta Kawasan Karawaci nyatanya masih menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertempat tinggal. Tak heran beragam produk yang ditawarkan di kawasan itu selalu ludes terjual. Salah satunya sepertinya cluster Cendana Homes yang diluncurkan pada hari Sabtu (11/7) lalu ludes terjual dalam waktu sekitar 6 jam saja dari dua hari rencana penjualan.
Cluster besutan PT Lippo Karawaci Tbk yang berlokasi di kawasan utama Lippo Village ini memperoleh sambutan yang luar biasa saat peluncurannya. Terbukti dengan terjadinya kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,5 kali dari 324 unit hunian rumah tapak (landed house) yang ditawarkan.
Menyikapi hal ini, John Riady, CEO PT. Lippo Karawaci, Tbk. menyatakan, “Kami sangat bangga proyek Cendana Homes mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Yang menarik, dari data profil pemesan unit Cendana Homes terdapat lebih dari 50% didominasi oleh calon pembeli dengan profil anak muda milenial belum menikah. Ini berarti bahwa Cendana Homes betul-betul diminati oleh pembeli langsung atau end user,” ujar
Advertisement
Bagi pemesan yang belum mendapatkan unit, lanjut John, pihaknya menyampaikan permohon maaf karena belum bisa memenuhi permintaan. “Sebagai bentuk apresiasi, dalam waktu dekat akan segera kami luncurkan cluster baru dengan type kurang lebih sama dengan cluster Cendana Homes,” ungkapnya.
Cendana Homes berlokasi di kawasan pusat kegiatan di kota Lippo Village Karawaci yang dikelilingi oleh area perkantoran Menara Matahari, Universitas Pelita Harapan (UPH), Hotel Aryaduta Lippo Village, Imperial Klub Golf, tempat hang-out Benton Junction. Keistimewaan lain adalah akses langsung menuju jalan tol arah Jakarta dan Merak.
Area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektar ini didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan yang bebas banjir dan telah ditumbuhi sebanyak 155 ribu pepohonan dibawah pengelolaan kota yang siap melayani 24 jam oleh Town Management Division.
Cendana Homes sendiri terdiri dari 324 unit landed house dengan 3 pilihan tipe. Desain unit Cendana Homes adalah rumah dua lantai dengan pilihan 2 dan 3 kamar tidur, mulai luas tanah 50 hingga 80 meter persegi dengan harga mulai dari Rp568 juta. Rumah yang ditawarkan berkonsep smart home dengan features lengkap kanopi carport, kamera outdoor dan indoor, sensor pintu dan jendela yang dapat dikontrol melalui handphone.
Cendana Homes yang merupakan area residensial juga dilengkapi dengan retail arcade bernama “Cendana Hills Plaza”. Bangunan dua lantai berkonsep multi fungsi ini lokasinya sangat strategis yakni di gerbang masuk area Cendana Homes di Jalan Raya Binong. Cendana Hills Plaza yang merupakan retail arcade terbaru di Lippo Village hanya terdiri dari 6 unit yang menyediakan 24 lot parkir dijual mulai harga Rp. 817 juta.
Bukti Industri Properti Mampu Bertahan di Masa Pandemi
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai, Lippo cukup jeli melihat ceruk pasar dengan meluncurkan produk segmen menengah. “Itu luar biasa, produk yang diluncurkan bisa kelebihan permintaan yang tinggi. Ceruk pasar ini memang yang selama ini supply nya kurang,” tegasnya.
Menurut Ali, berdasarkan riset yang dilakukan, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat. Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara segmen menengah kurang. “Produk seperti yang diluncurkan Lippo itu yang ditunggu oleh segmen menengah. Dengan rentang harga Rp.600 jutaan hingga Rp1 miliar. Lippo sangat jeli melihat pasar,” ungkapnya.
Di masa pandemi, masih menurut Ali, bukan berarti masyarakat tidak berminat untuk membeli properti, atau daya beli masyarakat turun, namun pada masa-masa sebelumnya masyarakat masih menunggu situasi kondusif. Selain itu tren saat ini memang banyak masyarakat memilih untuk membeli rumah dibawah Rp.1 miliar.
Ali optimistis produk yang akan diluncurkan Lippo selanjutnya di segmen menengah akan diserbu oleh konsumen. “Sudah pasti akan diserbu pembeli, karena segmen itu yang sedang ditunggu pasar. Tentunya kesuksesan itu juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja Lippo Karawaci,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menilai, fenomena larisnya penjualan hunian kelas menengah atas tersebut menunjukkan bahwa industri properti nasional mampu bertahan di masa pandemi. “Khususnya hunian yang dibawah Rp. 1 miliar sekarang memang sedang bagus,” ucapnya.
Totok memberikan apresiasi kepada para pengembang yang meluncurkan hunian dan direspon positif oleh pasar. “Itu semakin menunjukkan bahwa industri ini (properti) memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan industri lainnya,” tegasnya.
Sedangkan CEO Property Excellent & Advisory F. Rach Suherman menilai, langkah pengembang yang memberikan kemudahan cara bayar kepada konsumen merupakan langkah maju. “Itu bagus sekali, sekarang memang itu yang dibutuhkan oleh konsumen,” paparnya.
Menurut dia, segmen menengah saat ini merupakan pasar yang potensial mengingat masyarakat di segmen ini sebelumnya menahan melakukan pembelian hunian. “Dengan adanya supply tentu pasar akan semakin dinamis dan berpotensi untuk kembali bergairah,” tegasnya.
Advertisement