Liputan6.com, Jakarta - Hitung cepat atau quick count Pilpres 9 Juli 2014 yang dilakukan sejumlah lembaga survei berujung pada kontroversi di kalangan masyarakat. Sebab, sejumlah lembaga survei saling berbeda saat mengumukan hasil hitung cepat mereka.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Buhanuddin Muhtadi tak membantah jika lembaganya menerima kucuran dana untuk menggelar hitung cepat Pilpres 2014. Meski tak menyebut berapa jumlah dana yang dialirkan ke Indikator Politik, dana yang diperoleh lembaganya saat melakukan survei berasal dari salah satu stasiun televisi swasta.
Dia menyebut stasiun televisi Metro TV sebagai penyandang dana hitung cepat yang mereka lakukan pada 9 Juli lalu. Seperti diketahui, Metro TV juga mempublikasi hasil hitung cepat yang diselenggarakan Indikator Politik.
"Kita sebut dari awal sumber dana kami dari Metro TV," ucap Burhanuddin di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa 15 Juli 2014.
Burhanuddin buka-bukaan soal sumber dana itu terkait dengan permintaan sejumlah pihak terhadap sejumlah lembaga survei untuk diaudit soal pendanaan dan metodelogi yang digunakan.
"Jadi mengapa, karena memang dari awal yang menyediakan dana Metro TV," kata mantan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.
Akan tetapi Burhanuddin menepis anggapan bahwa Metro TV adalah penyandang dana tunggal. Burhanuddin mengaku, Metro TV mengucurkan dana hanya sebagian dari seluruh total dana yang diperlukan Indikator Politik untuk melakukan hitung cepat.
"Pada aktualnya, dana yang dikeluarkan Metro TV tidak mencukupi yang di lapangan. Karena itu Indikator turut memberikan dana untuk menutupi," kata Burhanuddin mengelak.
Meski demikian, Burhandddin mengaku, dirinya memberi jaminan bahwa penyumbang dana tidak akan mengintervensi hasil hitung cepat yang dilakukan pihaknya.
"Kalau misalnya dalam quick count kami menemukan Prabowo-Hatta unggul meskipun Metro TV yang membiayai pun akan kita sampaikan. Nyatanya yang kita temukan Jokowi-JK, makanya kita sampaikan," ucap Burhanuddin berkilah. (Osc)
Burhanuddin Muhtadi: Metro TV Danai Quick Count Indikator Politik
"Karena memang dari awal yang menyediakan dana Metro TV," kata Burhanuddin.
diperbarui 16 Jul 2014, 01:21 WIBDiterbitkan 16 Jul 2014, 01:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harta Kekayaan AKBP Malvino, Polisi yang Dipecat karena Terlibat Pemerasan di DWP
Menilik Regulasi Kripto Secara Global pada 2025, Lebih Ramah Mana AS atau Asia?
6 Tips Agar Pisang Tidak Cepat Berubah Warna Menjadi Kecokelatan
Fahri Hamzah Sambut Baik Usul Bangun Rumah Berbasis Komunitas
Menteri Inggris Kritik Pernyataan Elon Musk soal Skandal Pelecehan Anak
VIDEO: Pria Diduga Penyewa Mobil Bos Rental yang Ditembak di Tol Tangerang Ditangkap Polisi
Krisis Sampah Kiriman dari Pulau Jawa di Pantai-pantai Bali, Sudah Dibersihkan Datang Lagi
Hari Braille Sedunia, Ini Fakta Braille di Indonesia
Hati-hati, 5 Ekspektasi Tak Realistis ini Bisa Hancurkan Hubungan Anda dan Pasangan
Denny Sumargo Pamit Sambil Nangis, Minta Maaf ke Novi dan Agus Salim soal Kisruh Donasi Rp1,3 Miliar
Kerap Terpapar Asap Kayu Bakar, Masyarakat Baduy Rentan Kena ISPA
Kementerian Koperasi Raih Dana Bergulir Rp 10 Triliun Melalui LPDB-KUMKM