Lumpur Surga Banjarmasin Bisa Dinikmati di Yogyakarta

Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa juga memiliki khasanah kuliner khas sesuai daerah masing-masing, antara lain Kue Lumpur Surga dan Es Pisang Ijo.

oleh Yanuar H diperbarui 04 Apr 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 02:00 WIB
[Bintang] 8 Hidangan Es Tradisional yang Wajib Kamu Santap di September
Es Pisang Ijo (Via: masteresep.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Saat Ramadan warga Kanoman 2, Panjatan, Kulonprogo belajar kudapan tradisional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan bernama lumpur surga dan minuman khas Sulawesi Selatan es pisang ijo dari mahasiswa KKN Vokasi UNY 2023. Penanggungjawab kegiatan Heldavina Yasmin mengatakan pembuatan kue lumpur surga karena di Kanoman 2 banyak buah kelapa.

"Dengan perpaduan warna hijau sebagai lapisan petama dan putih pada lapisan kedua. Teksturnya yang lembut seperti lumpur berasal dari telur, santan dan gula kemudian dikentalkan dengan tepung beras dan maizena," katanya, Selasa (28/3/2023).

Ia menjelaskan perlu beberapa bahan dalam pembuatan lumpur surga, bagi lapisan pertama butuh 3 butir telur, 100 ml air, 150 ml santan, 100 gr gula pasir, 20 gr tepung terigu, vanili ¼ sendok teh dan 2 tetes pewarna hijau. Kemudian untuk lapisan kedua memerlukan 400 ml santan, 10 gr tepung maizena, 10 gr tepung beras, 20 gr gula pasir dan ½ sendok makan garam.

 

Baca Juga

  • Resep Kue Lumpur Surga Kukus yang Lembut
  • Resep Kue Lumpur Surga Kukus Lembut tanpa Terigu
  • Cara Membuat Kue Lumpur Surga yang Lumer Wangi Pandan

"Proses pembuatan lumpur surga ini sangatlah mudah diawali dengan mencampurkan seluruh bahan lapisan pertama lalu disaring agar tidak menggumpal, setelah itu tuang pada wadah aluminium ½ tinggi saja, dan kukus selama 20 menit."

Langkah berikutnya, campurkan semua bahan untuk lapisan kedua aduk hingga kental. Jika lapisan pertama sudah matang tuangkan adonan lapisan kedua dan kukus kembali selama 10 menitdengan api kecil.

"Kue lumpur surga siap disajikan," kata mahasiswa program studi D4 Tata Rias Fakultas Vokasi UNY.

 

 

Cara Membuat Pisang Ijo

Heldavina mengatakan es pisang ijo adalah makanan yang terbuat dari pisang yang diselimuti dengan adonan berwarna hijau. Pemilihan Pisang Ijo ini karena banyaknya Pisang di daerah ini.

 “Terutama pisang berjenis bandung maka kami memanfaatkan pisang bandung dalam praktik pembuatan es pisang ijo,” kata Heldavina.

Langkah pertama membuat es Pisang Ijo ini adalah menghilangkan rasa sepat dan biji dengan mengukus Pisang tersebut. Pertama menyiapkan pisang 10 buah, adonan selimut pisang yang terbuat dari tepung terigu 200 gr, santan kental 600 ml, tepung beras 200 gr, tepung sagu 50 gr, gula pasir 50 gr, garam ½ sdt dan pewarna hijau 5 tetes. 

"Sebagai pendamping dibuat bubur sumsum dengan bahan tepung beras 300 gr, santan 150 ml, satu lembar daun pandan, garam ½ sdt dan vanilli ½ sdt. 

"Sebagai pelengkap es pisang ijo disajikan dengan sirup cocopandan, susu kental manis dan es batu. Langkah pembuatan es pisang ijo dimulai dengan mengukus pisang hingga matang terlebih dahulu."

Membuat adonan selimut dengan menyiapkan wadah lalu campur semua bahan hingga rata, kemudian adonan dimasak dalam teflon seperti membuat lembaran kulit. Lalu ambil selembar daun pisang olesi dengan sedikit minyak, ambil satu lembar adonan, letakkan pisang di atasnya kemudian gulung sampai menutupi semua permukaan pisang.

"Setelah itu kukus selama 15 menit. Selanjutnya untuk memasak bubur sumsum campurkan semua bahan dan masak menggunakan api kecil. Setelah pisang ijo dan bubur sumsum sudah matang dapat disajikan dalam piring beserta pelengkapnya," ujarnya.

Ketua KKN Vokasi UNY Kanoman 2 Rizkita Marta menjelaskan kegiatan ini adalah bagian mengenalkan dan mengajarkan kuliner nusantara. Selain itu juga memanfaatkan bahan makanan yang ada di sekitar lokasi KKN.

 “Harapannya dengan tambahan pengetahuan ini para ibu warga setempat dapat menyajikan sesuatu yang berbeda dari yang selama ini dihidangkan, utamanya untuk berbuka puasa,” katanya.

Menu ini menjadi pengalaman bagi para ibu-ibu warga Kanoman 2.Dukuh Kanoman 2 Sumiyem berharap agar para ibu anggota PKK dapat mempraktekkannya di rumah sebagai hidangan takjil berbuka puasa.

 “Namun tidak menutup kemungkinan untuk dijual juga sebagai tambahan pemasukan ekonomi keluarga,” kata Sumiyem.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya