Liputan6.com, Surabaya - Dosen di Surabaya, Jawa Timur mampu menciptakan pompa air anti-kekeringan saat musim kemarau. Alat ini mampu menghasilkan 1 liter air per detiknya.
Pompa Air Tenaga Hybrid adalah nama alat ciptaan dosen teknik elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Andrew Joewono. Sinar matahari dimanfaatkan sebagai sumber energi pada pompa ini.
"Tujuan pembuatan pompa air tenaga hybrid ini adalah agar masyarakat masih bisa merasakan air saat musim kemarau," kata pria yang karib disapa Andrew itu di kampus UKWMS, Jalan Kalijudan, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa 15 September 2015.
"Alat ini mengintegrasikan sistem penyedia energi tenaga surya ke dalam pompa listrik, supaya dapat menghasilkan air sebanyak 1 liter per detik," imbuh dia.
Andrew menambahkan, inovasi yang diciptakan ini menggunakan pompa air 1 fase daya 370 watt yang pengoperasiannya disokong dari aliran listrik panel surya. Pasokan listrik di panel surya itu dihasilkan setelah mendapatkan radiasi matahari selama 4 jam dengan hasil daya hingga 500 watt.
"Alat ini menggunakan sistem otomasi pengalihan daya. Dua panel surya yang bertugas menangkap sinar marahari dan merubah menjadi daya listrik kemudian menyimpannya dalam dua buah aki kering," papar dia.
"Jadi apabila semula pompa ditunjang dari listrik PLN, dan listriknya mati maka secara otomatis pompa tetap bekerja karena menggunakan daya dari aki yang telah disimpannya," imbuh andrew.
Andrew menjelaskan, bahwa pada umumnya pompa memiliki tipe sedotan bawah dan atas yang dapat masuk ke dalam tanah dengan total kedalaman dari keluarnya pompa hingga keluar air adalah 30 meter.
"Dengan menggunakan pompa hybrid ini kita akan bisa menghemat dari sisi penggunaan air sebanyak 14.400 ribu liter," pungkas Andrew. (Ndy/Mut)
Dosen di Surabaya Ciptakan Pompa Tenaga Matahari Anti-Kemarau
Alat ini mampu menghasilkan 1 liter air per detiknya.
Diperbarui 16 Sep 2015, 09:59 WIBDiterbitkan 16 Sep 2015, 09:59 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tarif Royalti Minerba Bakal Diubah, Bagaimana Nasib Emiten Batu Bara Dkk?
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Gugat KPK Lewat Praperadilan
Driver Gojek Dapat Bonus Hari Raya Uang Tunai, Kapan Cair?
Bintang Impian Amorim Sulit Direkrut, Manchester United Berencana Boyong Pemain Kejutan
Donald Trump Bakal Luncurkan RUU Stablecoin Sebelum Agustus 2025
NTT Jadi Pilot Project Koperasi Desa Merah Putih
Jelang Lebaran, Tren Beli Emas Melonjak atau Justru Turun?
Mengapa Kita Lebih Sering Kentut Saat Naik Pesawat? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Doa Kejatuhan Cicak, Berikut Pandangan Islam Tentang Mitos Ini
THR Lebaran: Bukan Sekadar Uang, Tapi Simbol Kebersamaan dan Tradisi Hari Raya
11 Maret 2011: Gempa Dahsyat Magnitudo 9 Guncang Dekat Sendai Jepang, Picu Tsunami Hingga 7 Meter
Tidur Setelah Sahur: Makruh atau Haram? Simak Penjelasan Buya Yahya