Liputan6.com, Denpasar - Krama adat (warga) dan pihak keluarga menggelar upacara pecaruan di lokasi kuburan massal anggota PKI di Jembrana, Bali. Ritual ini kelanjutan dari prosesi pengabenan terhadap 9 jasad anggota PKI yang dikubur secara massal di jalan desa Banjar Adat Mesean, Desa Pakraman Batuagung, Jembrana, Bali tahun 1966 silam.
"Kami melaksanakan upacara pecaruan Nyatur Desa Nawa Gempang Mance Kelud. Untuk membersihkan desa dari leteh atau cuntaka (kotor)," terang Jero Mangku Ida Bagus Putu Suarma di lokasi kuburan, Senin (2/11/2015).
Upacara pecaruan dimulai pukul 11.00 Wita dan diperkirakan akan kelar menjelang sore hari. Nantinya upacara dipuput oleh Ida Peranda Gede Ray dari Grya Anom Batuagung.
Usai prosesi pecaruan di lokasi penguburan massal, dilaksanakan pengubaktian oleh krama adat dan pihak keluarga untuk selanjutnya dilaksanakan prosesi Ngelebar Caru keliling desa setempat.
"Setelah Ngelebar caru, kami laksanakan prosesi Ngelebok atau membuang caru ke segara (laut). Nanti Ngeleboknya di pantai Yehkuning," jelas Jero Mangku.
Usai membuang caru ke laut, krama adat kembali ke lokasi kuburan massal untuk melaksanakan upacara meprayasita (pembersihan) dan dilanjutkan dengan upacara Metelah-telah serta terakhir upacara Ngayab Kayangan Tiga.
Prosesi upacara pecaruan tersebut juga dihadiri oleh unsur Muspida Kabupaten Jembrana dan mendapat pengamanan dari aparat Polsek‎ Kota Negara. (Hmb/Yus)