Mercon Meledak, Suratman Kehilangan 5 Jari

Selain kehilangan jari tangan, Suratman juga mengalami luka di wajahnya.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 13 Des 2015, 20:05 WIB
Diterbitkan 13 Des 2015, 20:05 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Liputan6.com, Semarang - Suratman, warga desa Kongkong RT 4 RW 4 Kelurahan Ngadirgo, Mijen, Semarang, harus kehilangan 5 jari tangannya setelah mercon berukuran besar buatannya meledak. Rencananya mercon tersebut akan digunakan untuk memecahkan batu.

Selain kehilangan jari tangan, Suratman juga mengalami luka di wajahnya. Namun hebatnya, ia masih mampu menaiki sepeda kumbangnya untuk pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 2 kilometer.

Data di Mapolsek Mijen Semarang menunjukkan bahwa Suratman memang bekerja sebagai penambang batu. Ia merakit bom mini berbahan dasar belerang, agar mudah memecahkan bongkahan batu. Namun bom tersebut justru meledak dan melukai dirinya.

Menurut Kapolsek Mijen Kompol Sapari insiden ledakan tersebut terjadi pada Kamis 10 Desember kemarin. Sebelum meledak, Suratman melubangi batu dan memasukkan bahan peledak.

"Namun saat dinyalakan ternyata bom atau mercon rakitannya itu meledak lebih cepat," kata Sapari kepada Liputan6.com, Minggu (13/12/2015).


Sementara itu, Sapari mengaku pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Barang bukti berupa serpihan batu yang masih bercampur belerang juga diamankan dari lokasi kejadian.

Pihaknya juga mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi yakni keluarga korban serta warga sekitar termasuk melakukan penggeledahan di rumah korban.

"Rumahnya juga sudah kami geledah, tapi tidak ditemukan belerang yang digunakan untuk bahan peledak," kata Kompol Sapari.

Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tugu Semarang. Sapari mengaku masih akan mendalami kasus insiden ledakan bom rakitan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya