Pascakeributan Lapas Kerobokan, Rutan Jembrana Disweeping

Meski relatif aman, Rutan Klas II B Negara alami kelebihan penghuni.

oleh Dewi Divianta diperbarui 22 Des 2015, 17:28 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 17:28 WIB
Pascakeributan Lapas Kerobokan, Rutan Jembrana Disweeping
Meski relatif aman, Rutan Klas II B Negara alami kelebihan penghuni.

Liputan6.com, Jembrana - Polres Jembrana menemukan cutter dan puluhan korek api gas saat merazia sejumlah blok di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B, Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (22/12/2015).

Pantauan Liputan6.com di lapangan, tim gabungan yang terdiri 100 anggota Polres Jembrana dan 15 anggota TNI Kodim 1617 Jembrana juga menemukan 2 kotak korek kayu, sebuah besi pahat, 1 set kartu ceki, 1 set kartu domino, 3 buah paku berbagai ukuran dan 3 potong besi.

Wakapolres Jembrana AA Gde Rai Laba didampingi Kasdim 1617/Jembrana Mayor Inf Nanang Soelistyo dan Karutan Klas II B Negara Arimin mengatakan penyisiran itu dilakukan sebagai antisipasi pascakeributan di Lapas Kerobokan, Denpasar beberapa waktu lalu.

"Razia ini untuk antisipasi pascakeributan di Lapas Kerobokan. Dengan harapan agar situasi di Rutan Negara tetap aman dan jauh dari keributan," kata Rai Laba di Jembrana, Selasa (22/12/2015).

Menurut dia, pihaknya juga memeriksa pegawai rutan dan tempat kerja pegawai rutan serta menyisir sejumlah taman di areal halaman rutan dan menguji narkoba. "Barang bukti yang kita temukan, kita serahkan kepada pihak rutan untuk dimusnahkan," ujar Rai Laba.

Terkait temuan pisau kater di Blok 6 Rutan, Karutan Klas II B Negara, Arimin saat dikonfirmasi terpisah mengaku kecolongan. Padahal, ia mengklaim rutan telah menggelar razia secara rutin.

Menurut dia, Rutan Negara tidak pernah mengalami keributan maupun bentrok selama 3 tahun terakhir. Hanya saja, ia mengkhawatirkan kondisi rutan yang sudah kelebihan penghuni.

"Kita jalani saja. Idealnya memang 1 orang berbanding 10 orang napi," sahut dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya