Juragan Dedak Nekat Beli Tiket Kapal Pakai Uang Palsu

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku tidak mengetahui bahwa uang yang dibawanya itu palsu.

oleh Dewi Divianta diperbarui 25 Des 2015, 14:21 WIB
Diterbitkan 25 Des 2015, 14:21 WIB
20150925-Pengedar Uang Palsu-Jakarta
Polres Jakarta Barat merilis uang palsu, Jakarta, Jumat (25/9/2015). Tersangka dan barang bukti alat pencetak uang palsu berhasil diamankan petugas. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jembrana - Ada-ada saja ulah Muhammad bin Abdullah (31), saudagar dedak asal Dusun Karanglo, RT 03/RW 02, Desa  Sukonatar, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Ia nekat menggunakan uang palsu saat membeli tiket untuk menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Aksinya tak berjalan mulus saat petugas loket menyadari uang yang diterimanya palsu. Abdullah akhirnya digelandang ke Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saat kita geledah, ternyata dia membawa uang palsu pecahan lima puluh ribu sebanyak 18 lembar," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta, Jumat (25/12/2015).

 



Menurut Wirya Sucipta, pelaku diamankan di Pos 1 atau pintu keluar Bali pelabuhan Gilimanuk saat membeli tiket penyeberangan di loket. Pelaku saat itu mengendarai truk Colt Disel warna kuning nopol DK 9458 UD.

"Petugas loket yang menerima uang pembayaran tiket dari pelaku mengetahui uang yang digunakan pelaku adalah uang palsu. Karena itulah, kita langsung amankan pelaku," ujar Wirya.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku tidak mengetahui bahwa uang yang dibawanya itu palsu. Uang palsu tersebut, sambung Wirya, didapatkan Abdullah dari hasil jualan dedak sebanyak 8,9 ton di daerah Payangan Gianyar, Bali.

"Saat ini pelaku dan barang bukti masih kita amankan di Mapolsek Gilimanuk. Untuk proses lanjut, kami akan limpahkan kasusnya ke Polres Jembrana," ucap Wirya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya