Jelang Tahun Baru, Pengrajin Asal Lamongan Siapkan 9.000 Terompet

Saat ini, sekitar 3500 terompet yang terbuat dari bahan limbah kertas itu sudah laku terjual.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Des 2015, 02:58 WIB
Diterbitkan 27 Des 2015, 02:58 WIB
Jelang Tahun Baru, Pengrajin Asal Lamongan Siapkan 9000 Terompet
Saat ini, sekitar 3500 terompet yang terbuat dari bahan limbah kertas itu sudah laku terjual.

Liputan6.com, Surabaya - Menjelang Tahun Baru 2016, pengrajin terompet musiman asal Lamongan kebanjiran order. Dari 9 ribu terompet yang telah disiapkan, saat ini sudah laku terjual sekitar 3500 terompet.

Wandi yang sehari-hari menjual dagangannya dipinggir jalan Kapasan, Surabaya ini mengatakan, penjualan terompet tahun lebih meningkat dari pada tahun sebelumnya.

"Jadi saya sudah menyiapkan 7 ribu terompet biasa dan sudah laku sekitar 2 ribuan. Sedangkan terompet variasi saya siapkan 2 ribu dan yang sudah terjual sekitar 1500 terompet," kata Wandi saat berbincang dengan liputan6.com dilokasi pembuatan terompet, Sabtu(26/12/2015).

Wandi menjelaskan, persiapan pembuatan terompet variasi seperti terompet kupu-kupu dan naga sudah dilakukannya sejak bulan Agustus 2015, sedangkan untuk terompet yang biasa, dikerjakannya pada 6 Desember 2015.


"Terompet biasa yang ukuran kecil harganya Rp 5 ribu, yang ukuran besar Rp 10 ribu. Sedangkan terompet variasi kupu-kupu dan naga ukuran kecil harganya Rp 15 ribu dan yang ukuran besar Rp 20 ribu," tandas Wandi.

Sementara itu diwaktu yang bersamaan, seorang pembeli asal Kenjeran Surabaya, Hendro mengambil pesanan terompetnya sekitar 150 dari 5 item terompet.

"Saya beli terompet peritem 50 biji. Terompet biasa kecil 50 biji, biasa besar 50 biji, variasi kupu-kupu ukuran kecil 50 biji, terompet model naga ukuran kecil 50 biji dan naga ukuran besar 50 biji," ujar Hendro.

Hendro yang setiap tahun memesan terompet ke Wandi ini mengaku terompet pesanannya tidak untuk dijual kembali.

"Terompet akan saya kirim dengan menggunakan pesawat terbang ke keluarga saya yang berada di Tarakan, Kalimantan Utara untuk merayakan tahun baru di Kampung," punkas Hendro.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya