Polisi Periksa 2 Saksi Pelempar Granat di Rumah Gubernur Sulsel

Granat Mortir 5 Kaliber 50 MM buatan Pindad itu masih aktif tapi belum sempat meledak.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 07 Jan 2016, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 19:30 WIB
Anggota penjinak bom (JIBOM) Brimob Polda Aceh mengamankan bom rakitan sisa konflik di kebun penduduk, Desa Cot Bayu, Kecamatan Cot Glee, Aceh Besar, Provinsi Aceh. (ANTARA)

Liputan6.com, Makassar - Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dua orang saksi kejadian pelemparan granat di depan rumah jabatan (rujab) Gubernur Sulsel di Jalan Sungai Tangka.

"Setelah dilakukan olah TKP,  jajaran kami juga sudah memintai keterangan dari Ek dan Za," kata Frans kepada Liputan6.com, di Makassar, Kamis (7/1/2016).

Meski demikian, lanjut Frans, pihaknya mengaku tidak ingin berspekulasi terkait motif pelemparan granat oleh oknum tidak dikenal disekitar rujab Gubernur Sulsel.

"Kalau sudah rampung penyelidikan dan penyidikannya maka akan ketahuan juga motif pelaku," kata Frans.

Sebelumnya, seorang warga Jalan Gunung Lompo Battang Makassar, Mimin Susanto (36) menemukan granat di Jalan Sungai Tangka samping lapangan tenis Rujab Gubernur Sulsel kota Makassar.


Mimin yang sedang melintas jalan itu dengan menggunakan sepeda motornya berpapasan dengan mobil Avanza warna hitam tanpa plat kendaraan. Saat itu bodi motor yang dikendarai Mimin membentur benda.

Mimin kemudian berhenti lalu memeriksa benda yang mengenai motornya itu dan menemukan sebuah benda yang mencurigakan berada di bawah bodi bagian depan motornya.

Dia mengambil kayu untuk menggoyang -goyangkan benda tersebut namun ia curiga karena benda itu sangat mirip granat. Dia berusaha untuk mengangkatnya dan menyerahkan ke Denpom VII-6/Makassar yang jaraknya relatif dekat dengan tempat jatuh granat itu.

Pelaku dan motif pelemparan granat itu masih dalam penyelidikan. Menurut Kapten Cpl Alfrets Risen, petugas yang menerima laporan, granat itu masih aktif namun pada saat dilempar pen granatnya belum lepas atau dicabut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya