Begal Motor Sakit Hati Diduga Jadi Motif Pembakaran Motor Polisi

Polisi mendalami motif sakit hati dari jaringan curanmor di Pandeglang kepada polisi.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 16 Jan 2016, 14:39 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 14:39 WIB
Pembakaran Motor Dinas di Pandeglang Tak Terkait Teror Jakarta
Polisi mendalami motif sakit hati jaringan curanmor di Pandeglang kepada polisi. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Pascapembakaran 2 motor dinas Polres Pandeglang, Jumat dini hari, Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar menggelar apel pasukan tengah malam di Jalan Veteran, Kota Serang, Banten. Seusai apel, Boy menyebut pembakaran kendaraan itu tidak berkaitan dengan teror Jakarta, 2 hari lalu.

"Dugaan sementara berkaitan dengan masalah curanmor. Ini baru indikasi saja, masalah jaringan curanmor," kata Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar kepada wartawan, di Kota Serang, Banten, Jumat malam, 15 Januari 2016.

Boy mengungkapkan, ada ketidaksenangan jaringan curanmor di wilayah Kabupaten Pandeglang karena salah satu anggota mereka ditangkap aparat kepolisian. Polisi, lanjut dia, kini tengah mendalami motif curanmor dan pembakaran 2 motor dinas polwan dan seragam polisi dari Polres Pandeglang tersebut.


"Sudah ada yang tertangkap 1 orang. Baru ada yang didengar keterangannya, karena ini kejadiannya baru," ujar Boy.

2 motor dinas dan seragam Polwan Polres Pandeglang dibakar oleh orang tak dikenal pada Jumat subuh, 15 Januari 2016. Kejadian tersebut berlangsung di depan rumah kontrakan polwan di Kampung Cadasari Bangun RT 01/01, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Berdasarkan pantauan di lokasi apel, aparat kepolisian menerjunkan kendaraan water canon, mobil baracuda, dan mobil penjinak bom.

Bahkan pascaapel tersebut, penjagaan ketat tetap diberlakukan di setiap titik jantung ibu kota Provinsi Banten. Kendaraan patroli polisi hingga dini hari tadi masih berseliweran di Kota Serang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya