Liputan6.com, Solo - Gurauan penumpang pesawat membawa bom kembali terjadi. Seorang penumpang pesawat Lion Air tujuan Solo-Jakarta dengan jadwal keberangkatan malam ini sekitar pukul 20.00 WIB terpaksa berurusan dengan petugas keamanan Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.
Ia bercanda membawa bom. Akibat ulah calon penumpang tersebut, penerbangan pesawat ditunda sekitar 2 jam dari jadwal semula.
Asisten Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu membenarkan ada seorang penumpang pesawat Lion Air JT 533 bercanda membawa bom. Saat itu pesawat tersebut sedang proses boarding.
"Adanya penumpang yang bercanda bawa bom, kemudian petugas mengamankan penumpang tersebut yang selanjutnya diserahkan kepada pihak POM TNI AU Lanud Adi Soemarmo," ucap Rini di Solo, Sabtu (16/1/2016) malam.
Baca Juga
Petugas pun mengecek kembali semua bagasi. Sedangkan semua penumpang disuruh untuk turun lagi. "Setelah itu dilakukan sterilisasi untuk menjamin keamanan penumpang," imbuh Rini.
Dengan adanya insiden tersebut, Rini pun menyebutkan pesawat yang sedianya harus berangkat pukul 20.00 WIB menjadi ditunda sembari menunggu proses pengecekan kembali. "Setelah sempat ditunda, kemudian pesawat Lion Air tujuan Solo-Jakarta berangkat sekitar pukul 21.50 WIB."
Sedangkan penumpang yang bercanda membawa bom tidak ikut naik pesawat. Penumpang tersebut kini harus menjalani pemeriksaan intensif di POM TNI AU Lanud Adi Soemarmo.
Kepanikan di Bandara Kualanamu
Penumpang yang mengaku membawa bom juga menimbulkan kepanikan di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara. Seorang calon penumpang pesawat pun terpaksa digiring ke ruang pemeriksaan bandara.
Pelaksana tugas Manajer Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengatakan, penumpang yang dimaksud berinisial ST berusia 41 tahun. Warga Pematangsiantar ini merupakan calon penumpang pesawat Air Asia nomor penerbangan AK 122 tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kejadiannya pukul 10.50 WIB, dia diamankan karena mengaku bawa bom," beber Wisnu, Sabtu (16/1/2016).
Saat kejadian, imbuh Wisnu, ST mengaku membawa bom kepada security door. Mendengar hal tersebut, petugas avsec bandara langsung meringkus dan menyerahkan ST ke Polsek Beringin.
"Dia sekarang diamankan di Polsek Beringin, Deliserdang," kata Wisnu.
Terkait ancaman tersebut, Wisnu menerangkan bahwa aktivitas penerbangan tidak ada yang terganggu. Tidak hanya kali ini, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada Selasa 12 Januari 2016.
"Kemarin hari Selasa juga ada yang mengaku bawa bom, seorang ibu rumah tangga berinisial SR usianya 52 tahun," ungkap Wisnu.