Pejabat Militer dan Sipil Se-Sulawesi Bahas Pencegahan Teror

Pangdam Wirabuana mengumpulkan seluruh pejabat teras Kodam serta mengundang Kapolda dan gubernur se-Sulawesi.

oleh Eka Hakim diperbarui 18 Jan 2016, 11:20 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2016, 11:20 WIB
Segmen 3: Aksi Teror Thamrin Jadi Tren di Media Sosial
Mulai dari ajakan "Kami Tidak Takut" hingga aksi para polisi ganteng dalam penyergapan teroris.

Liputan6.com, Makassar - Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengumpulkan seluruh pejabat teras Kodam VII Wirabuana, 5 kapolda dan 6 gubernur se-Sulawesi di Balai Kemanunggalan Kodam VII Wirabuana, hari ini.

"Kita lakukan rapat pimpinan Kodam VII Wirabuana 3 hari. Salah satunya membahas upaya menyikapi aksi teroris yang sudah mengancam NKRI sehingga kita mengundang juga 5 polda dan 6 gubernur se-Sulawesi yang masuk dalam wilayah Kodam ‎VII Wirabuana," kata Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, di Makassar, Senin (18/1/2016).

Tujuan pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi serta menyosialisasikan program bela negara dalam meningkatkan rasa cinta kepada negara. Menurut Agus, bukan aksi teror yang berbahaya dari terorisme, tapi penebaran ideologinya yang lebih berbahaya.

"Itu pahamnya yang lebih berbahaya sehingga dibutuhkan sikap dalam mengajak masyarakat untuk meningkatkan cinta kepada negara. Salah satunya dengan mengikuti bela negara," ujar Agus.


Agus mengatakan, seluruh wilayah di Sulawesi berpotensi sama sebagai daerah penyebaran paham radikal. Karena itu, TNI telah menyebar seluruh personel di tempat-tempat rawan.

"Di mana saja kita tempatkan personel itu merupakan strategi yang tak boleh kita ungkap ke publik. Yang jelasnya seluruh wilayah punya potensi yang sama, selain Poso sendiri," tutur Agus.

Dalam memerangi upaya-upaya terorisme di wilayah Kodam VII Wirabuana, kata Agus, ia telah memerintahkan seluruh Danrem dan jajaran untuk bersinergi dengan seluruh aparat pemerintahan dalam memberikan sosialisasi tentang pemahaman teroris.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya