Liputan6.com, Banten - Sepanjang Januari 2016, tercatat sebanyak 760 warga Banten terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 25 di antaranya meninggal dunia.
"Dinas Kesehatan pun telah turun kelapangan untuk memastikan adanya kejadian luar biasa," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten M Yanuar, Rabu, 3 Februari 2016.
Berdasarkan data dari Dinkes Provinsi Banten, kasus DBD paling banyak terjadi di Kabupaten Tangerang dengan 270 kasus dan menyebabkan kematian hingga 13 kasus.
Tertinggi kedua di Kabupten Pandeglang sebanyak 199 kasus dengan angka kematian akibat penyakit tersebut mencapai 4 kasus.
Baca Juga
Baca Juga
Di Kabupaten Serang, penderita DBD mencapai 50 orang dan 3 di antaranya meninggal dunia, penderita DBD di Kabupaten Lebak sebanyak 35 orang, penderita DBD di Kota Tangerang sebanyak 32 orang, di Kota Serang 44 penderita dengan korban meninggal 1 jiwa.
Advertisement
Berikutnya, di Kota Cilegon sebanyak 30 orang dan 2 orang meninggal dunia dan Kota Tangsel sebanyak 100 orang dengan jumlah korban jiwa sebanyak 2 orang.
Agar penyebaran penyakit DBD dan nyamuk Aedes Aegypti tidak meluas, Dinkes mengaku telah menyebar surat edaran kesiapsiagaan menghadapi kejadian luar biasa DBD tersebut. Dinkes juga mendistribusikan logistik seperti insektisida, larvasida, dan alat penunjang cepat diagnostik DBD.
"Saya harap masyarakat tidak panik menghadapi pemberitaan lonjakan kasus DBD. Tetapi, tetap waspada dengan melakukan upaya-upaya yang sederhana," imbau Yanuar.