Jumlah Penderita DBD di Sulut Capai 144 Orang

Warga Sulawesi Utara (Sulut) diminta mewaspadai mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 06 Feb 2016, 19:02 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2016, 19:02 WIB
Waspada, Nyamuk DBD Sukanya Gigit Kaki
Nyamuk pembawa virus Dengue biasanya mengigit daerah kaki. Karena itu, keluarlah dengan mengenakan celana panjang.

Liputan6.com, Manado - Warga Sulawesi Utara (Sulut) diminta mewaspadai mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD). Meski belum ditetapkan statusnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), namun tercatat hingga awal Februari ini jumlah penderita sudah mencapai 144 orang, dan 1 meninggal.

"Kita imbau agar masyarakat mewaspadai mewabahnya DBD ini. Apalagi hingga Februari 2016 sudah mencapai 144 penderita, dan satu meninggal dunia," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulut, Jimmy Lampus, Sabtu (6/2/2016).

Dinas belum menetapkan status sebagai KLB. Karena kalau KLB itu dilihat berdasarkan jumlah kasus pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tahun 2015 pada periode Januari sudah ada 489 kasus, dengan 5 korban meninggal. Sedangkan di tahun 2016 ini ada 144 kasus, 1 meninggal dunia.

Jimmy menambahkan, meski di tingkat provinsi statusnya belum KLB, namun dua kabupaten lainnya sebenarnya sudah bisa dinyatakan KLB. Untuk Sangihe misalnya tahun lalu 7 kasus, di tahun ini 17 kasus.

"Sedangkan Talaud saat ini ada 20 kasus, dibanding tahun lalu 9 kasus. Ini sudah bisa dinyatakan sebagai KLB, oleh pemerintah setempat," ujar Jimmy.

Terkait pencegahan DBD, dia menyarankan langkah yang diambil dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar.

"Kalau fogging (pengasapan) punya efek samping, paling efektif adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan," ujar mantan Direktur RS Ratumbuysang ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya