Mimpi Yogyakarta Pasang Lampion Imlek di Malioboro Belum Terwujud

Di Jalan Malioboro, Yogyakarta, tidak terlihat lampion khas Imlek yang terpasang.

oleh Yanuar H diperbarui 07 Feb 2016, 10:51 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2016, 10:51 WIB
Imlek
Pelepasan lampion terbang di Solo Imlek Festival. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tahun baru China atau Imlek dirayakan dengan meriah di sejumlah daerah. Sebut saja di Solo, Jawa Tengah. Sekitar 1.000 lampion diterbangkan dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2567 atau 2016 Masehi di kota itu.

Sementara, di Jalan Malioboro, Yogyakarta, tidak terlihat lampion khas Imlek yang terpasang.

Ketua Bidang Karnaval Imlek Yogyakarta Subekti Saputra mengatakan ada rencana memasang ribuan lampu lampion di sepanjang Jalan Malioboro. Namun keinginan itu belum bisa dilakukan tahun ini.

Pada tahun ini, pemasangan lampu lampion baru dipasang Gapura Ketandan.

"Khusus di depan Gapura Ketandan. Doakan untuk tahun besok bisa seperti kota-kota lain," ujar Subekti, Yogyakarta, Minggu (7/2/2016).

Menurut dia, Paguyuban Tionghoa Yogyakarta sudah mengajukan rencana pemasangan lampu lampion di sepanjang Jalan Malioboro ke Pemerintah Kota Jogja. Dia masih menunggu keputusan pemerintah kota soal ini.

"Kemarin sudah ajukan dan pemerintah kota sudah setuju apakah realisasi seperti apa. Namun belum tahu apakah pelaksanaan dengan pemerintah, apakah dengan pengusaha atau JCACC sendiri," kata Subekti.

Dia mengatakan pihak paguyuban memiliki ratusan lampion yang dipasang saat perayaan Imlek tahun ini. Sebagian kecil lampion itu sudah dipasang di depan Kampung Ketandan. Lainnya akan dipasang di depan gapura dan tempat perayaan Imlek di Ketandan.

"Sekarang Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) itu punya lampion sendiri sekitar 100 lebih. Masih disimpan, yang terpasang hanya sebagian saja di area Ketandan saja. Nanti akan dipasang di stan dan area panggung utama," Subekti menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya