Abdi Dalem Cilik, Primadona Wisatawan Keraton Yogya

Keinginan Rizky untuk menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta atas kerelaan sendiri.

oleh Yanuar H diperbarui 14 Feb 2016, 06:03 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2016, 06:03 WIB
Abdi Dalem Cilik
Rizky Kuncoro, abdi dalem cilik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pentas wayang rutin digelar di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, DI Yogyakarta, setiap Rabu dan Sabtu. Usai pagelaran, seorang anak kecil dengan pakaian abdi dalem terlihat membawa pisang berjalan keluar ke pendopo.

Sesampai di lantai bawah pendopo itu, ia segera mengatupkan kedua tangannya seperti posisi menyembah ke arah dalam pendopo. Ia pun berjalan menuju pemandu Keraton Yogyakarta di sebelah utara pendopo untuk memberikan pisang itu. Dibaginya pisang itu satu per satu.

Setelah itu, ia menghampiri sang kakek, yaitu Mbah Suyat atau Riyo Bupati Anom Cermo Wicoro. Belum sampai di hadapan sang kakek, wisatawan di Keraton Yogyakarta meminta berfoto bersama bocah berusia 7 tahun.

Bocah lelaki itu bernama Rizky Kuncoro Manik. Pakaian yang dikenakannya bukan sekadar kostum karena ia memang seorang abdi dalem. Ia  menjadi primadona wisatawan di Keraton Yogyakarta. Permintaan berfoto bersama bertubi-tubi datang kepadanya.

"Monggo, monggo...kono, le (Silakan, silakan...sana, Mas). Yang tegak badannya," ucap Mbah Suyat kepada sang cucu di Keraton Yogyakarta, Sabtu (13/2/2016).

Mbah Suyat mengatakan, keinginan Rizky untuk menjadi abdi dalem atas kerelaan sendiri. Ia teringat saat itu Rizky berumur 15 bulan berkata kepada dirinya untuk ikut mengabdi ke Keraton Yogya.

"Rizky krentek (keinginan) sendiri. Dia bilang, 'Pak aku ndereke sowan teng keraton ngangge blangkon, jarik pranakan, iket nganggo keris koyo bapak (Pak, saya ikut berkunjung ke keraton pakai blangkon, kain batik, dan keris).' Waktu itu umurnya 15 bulan, belum ada 1,5 tahun," ujar Mbah Suyat.

Rizky Kuncoro, abdi dalem cilik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Mbah Suyat teringat saat awal dirinya membawa cucunya itu ikut ke keraton. Ia harus naik bus dan turun di Kantor Pos Besar Yogya, dilanjutkan naik becak hingga Keraton Yogya.

Rizky mengaku tidak pernah mengeluh saat bersama dengan dirinya mengabdi di keraton. Saat ini Rizky sudah sekolah Kelas 1 Sekolah Dasar Glagah 1 Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Praktis, aktivitas Rizky di Keraton Yogyakarta menyesuaikan jadwal sekolah. Selama ikut dengan dirinya. Rizky tidak rewel seperti layaknya anak kecil lainnya. Rizky pun lebih lancar berbicara dalam Bahasa Jawa halus dibandingkan Bahasa Jawa ngoko (umum) atau Bahasa Indonesia.

"Habis sekolah ke sininya biasanya Rabu dan Sabtu pas wayang golek kayak gini. Lalu hari Senin, Kamis sama pas Seloso kliwon," ungkap Mbah Suyat.

Suyat pun memperlihatkan foto-foto Rizky saat bersama Presiden Ceko Vaclav Klaus dan anggota keluarga Keraton Yogyakarta, termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono X. Terlihat rasa bangga di raut wajah Suyat bahwa sang cucu ikut andil dalam tradisi budaya keraton.

 

Rizky Kuncoro, abdi dalem cilik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Suyat pun bercerita bagaimana kebersamaan dirinya dengan cucunya itu saat pergi dari rumahnya menuju Keraton Yogyakarta.

"Rumahnya di Janturan UH 4 493 F, Gang Satria, Umbulharjo, Yogyakarta. Ke sini ya naik sepeda. Saya tidak bisa naik sepeda motor. Pernah diajari naik motor nabrak sekali, terus enggak pernah lagi. Enak naik sepeda," beber dia.

Sementara itu bocah kelahiran 27 Oktober 2008 itu lebih banyak diam. Namun, ia mengaku senang bersama kakeknya menjadi abdi dalem. Ia biasanya diantar kakaknya ke Keraton Yogyakarta dan pulang dibonceng sepeda bersama kakeknya.

"Seneng ke sini diantar Mas Arif. Kalau dari rumah jam 9 pulangnya sampai jam 1 siang," kata Rizky.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya