Rusak Parah, Jalur Tengkorak di Jembrana Masih Diabaikan

Sebutan jalur tengkorak disematkan karena jalan nasional itu sering memakan korban.

oleh Dewi Divianta diperbarui 22 Feb 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 10:00 WIB
Rusak Parah, Jalur Tengkorak di Jembrana Masih Diabaikan
Sebutan jalur tengkorak disematkan karena jalan nasional itu sering memakan korban. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jembrana - Jalan nasional yang menghubungkan Jawa-Lombok di Jembrana rusak cukup parah dan berubah menjadi jalur 'tengkorak'. Kerusakan yang terjadi sejak sebulan lalu itu belum juga diperbaiki pihak berwenang.

Dari pantauan di lapangan, beberapa titik jalan bergelombang dan berlubang. Kondisi jalan jelek itu seringkali menyebabkan kecelakaan pada para pengendara.

"Sudah sering ada pengendara sepeda motor yang jatuh lantaran terperosok dalam lubang. Kebanyakan saat malam hari. Bahkan truk bermuatan barang-barang berat sering patah per," ujar Gede Sunia, warga setempat, di Jembrana, Minggu sore, 21 Februari 2016.


Meski membahayakan, tidak ada tanda peringatan terpasang pada ruas jalan yang rusak. Untuk itu, ia meminta agar pemerintah dan warga lainnya segera memperbaiki salah satu jalan utama penghubung Jawa-Lombok demi menghindari semakin banyaknya korban.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kertiawan menuturkan kerusakan jalan terjadi selain akibat datangnya musim penghujan, juga akibat banyak dilintasi truk besar yang bermuatan banyak.

Untuk itu, ia mengimbau para pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaannya saat melintasi jalan Denpasar-Gilimanuk.

"Kami harapkan kewaspadaannya dan menghimbau instansi terkait, terutama Balai Jalan Nasional, untuk segera melakukan perbaikan," ucap Sumadra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya