Kembang Setaman Jadi Saksi Pesugihan Janin ABG Lampung

Korban diperdaya menggugurkan kandungan dengan cara mistis.

oleh Andrie Harianto diperbarui 16 Mar 2016, 10:08 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2016, 10:08 WIB
Penculikan
Polisi mengungkap penculikan gadis bawah umur yang hamil untuk dijadikan tumbal pesugihan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Foto imut R (15) terpampang di hampir sudut kota di lembaran orang hilang. Siswi salah satu SMK Negeri di Bandar Lampung ini tidak diketahui keberadaannya sejak 4 Maret 2016. Terakhir, dia menggunakan seragam Pramuka dan menuju ke sekolah.

Aparat Sub Direktorat Kejahatan dan Tindak Kekerasan (Jatanras) Polda Lampung turun tangan. Mereka menelusuri, mengendus jejak ABG berkulit putih rambut sepunggung. Penelusuran membuahkan hasil.

R rupanya ada di Demak, Jawa Tengah. Dia diduga menjadi korban penculikan sekelompok orang yang mencari pesugihan. Polisi mendapati keberadaan R sejak Minggu 13 Maret 2016. Dia tidak sendiri di sebuah rumah kosan. Rupanya ada RM (17), salah seorang siswa SMA di Pandeglang.

Keterangan mengejutkan meluncur dari mulut R, remaja berperawakan kurus jangkung ini rupanya tengah berbadan dua. Dia diiming-imingi untuk menggugurkan kandungannya oleh kelompok pesugihan.

Polisi mengungkap penculikan gadis bawah umur yang hamil untuk dijadikan tumbal pesugihan (Istimewa)

"Janin dalam kandungan digunakan oleh para tersangka sebagai tumbal pesugihan," kata Inspektur Satu Ferdiansyah kepada Liputan6.com, Rabu (16/3/2016).

Total ada 8 tersangka yang diamankan aparat gabungan Polda Lampung, Polres Semarang, Polres Demak, dan Grobogan.

Masing-masing tersangka memegang peran sendiri dalam aksi jahatnya. 8 tersangka tersebut adalah Saleh (42), Mantri (45), Armedi (27), Jajang (50), dan Apikah (25). Mereka semua berperan sebagai pencari korban.

"Mereka mencari gadis muda yang sedang hamil muda dengan maksud membantu gugurkan kandungan. Incaran mereka rata-rata siswi SMA," kata Ferdy.

Ada pula Teguh Hartoyo (51) sebagai pendana pesugihan, serta Harno Margono (57) dan Sri Umu Nurul (57) sebagai peserta pesugihan.

Menurut Ferdy, korban mudah terperdaya karena diiming-imingi menggugurkan kandungan dengan cara mistis. "Korban percaya kandungannya akan hilang," ujar dia.

Pengembangan masih berlanjut. Penyidik menyasar tersangka lainnya, yaitu seorang dukun yang ada di Gunung Muria. Di daerah pegunungan itulah rencananya ritual pesugihan dilakukan.

Polisi menyita barang bukti berupa bunga setaman yang akan digunakan untuk pesugihan, keris kuno, 1 unit mobil Kijang, dan 1 unit Ertiga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya