Dampak Longsor, KA Bogor-Sukabumi Berhenti 5 Hari

Penjualan tiket kereta api Bogor-Sukabumi juga dihentikan selama perbaikan berlangsung.

Liputan6.com, Bogor - Perbaikan jalur kereta api (KA) yang longsor di KM 11 lintas Bogor-Sukabumi diperkirakan membutuhkan waktu sekitar lima hari.

"Kalau melihat kondisi cuaca dan lokasi longsor, sepertinya butuh waktu sekitar lima hari," kata Humas Daerah Operasional I Jakarta Bambang S Prayitno, Selasa (22/3/2016).

Proses perbaikan dihadang kondisi lapangan yang sulit. Sepanjang jalur menuju titik lokasi longsor berada di antara tebing dan jurang. Kondisi tersebut menghambat masuknya alat berat ke lokasi longsor.  

"Karena alat-alat atau truk besar tidak bisa masuk ke lokasi, jadi pengiriman bahan material diangkut pakai lori. Ini yang membuat proses perbaikan memakan waktu lama," tutur Bambang.

Baca Juga

  • Sinar Laser Pengganggu Bandara Yogya Terpancar dari Taman Hiburan
  • Jalur KA Bogor-Sukabumi Ambles, Perbaikan Dikebut 24 Jam
  • ART Banjiri Kursus 3 Bahasa Asing Gratis di Banyuwangi


Longsor di KM 11 terjadi tepatnya di Kampung Bojeng Menteng, Desa Cibalung, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor menyebabkan jalur kereta Bogor-Sukabumi amblas pada Minggu malam, 20 Maret 2016. Akibatnya, perjalanan KA Pangrango tidak dapat beroperasi.

Tubuh ban rel amblas hingga kedalaman sekitar 20-30 meter dan panjang sekitar 20 meter. Hal ini mengakibatkan jalur rel kereta api menggantung sehingga tidak dapat dilalui kereta.

"Perjalanan KA Bogor-Sukabumi dan sebaliknya tidak dioperasikan sementara," kata Bambang.

Bambang kembali menegaskan dengan ditutupnya jalur Bogor-Sukabumi tersebut, PT KAI tidak melayani penjualan karcis untuk sementara.

EnamPlus