Liputan6.com, Magelang - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengajak seluruh masyarakat dan para santri mengawal penyaluran dana desa yang akan dikucurkan tahun 2016 sekitar Rp 700-800 juta.
Hal itu disampaikan Menteri Marwan saat menghadiri acara pengajian bertajuk "Tegal Rejo bersholawat" yang diisi oleh Habib Syech dari Solo, di pesantren Asrama Pendidikan Islam Tegalrejo, Magelang, Jawa tengah, Minggu (27/3/2016).
Menteri asal kabupaten Pati, Jawa Tengah itu juga menuturkan, penting bagi santri utuk ikut berperan aktif dalam mengembangkan Desa.
Termasuk, kata Marwan, soal pengawasan dana desa oleh, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
"Para santri dapat ikut berpartisipasi dan menyukseskan dalam pembangunan desa," kata Menteri Marwan.
Baca Juga
Baca Juga
Marwan memaparkan, tahun 2015, setiap desa baru mendapatkan Rp 300 juta. Dimana, untuk tahun 2016 ini, setiap desa akan mendapat dana desa Rp 700 sampai 800 juta yang akan turun dalam dua tahap.
"Tahap pertama 60 persen dan tahap dua 40 persen," terang Marwan.
Marwan juga berharap, dana desa diprioritaskan pada infrastruktur dasar seperti pembangunan dan perbaikan jalan desa, jembatan,irigasi, dan sejenisnya.
"Kemuduian prioritas berikutnya adalah untuk meningkatkan kapasitas ekonomi, misalnya untuk BUMDes, koperasi desa, toko atau pasar desa," terang Menteri asal PKB itu.
Dalam acara tersebut Marwan juga memberikan tantangan para santri yang hadir untuk mengikuti Lomba Membaca Kitab Ihya Ulumudin karangan Imam Al-Ghazali yang diselenggarakan oleh DPP PKB pada 7-25 April. Dengan hadiah utama berupa umroh.
Advertisement