Liputan6.com, Purwakarta - Ratusan pendekar yang akan mengikuti Festival Seni Bela Diri Dunia 'Show Performance Martial Art 2016', berkeliling Purwakarta dengan sepeda bersama Bupati Dedi Mulyadi.
Sepeda santai tersebut mengambil garis start di Taman Maya Datar Pendopo Kabupaten Purwakarta. Selanjutnya peserta berkeliling kota dengan jarak sekira 10 KM, dan finish kembali ke Pendopo Kabupaten Purwakarta.
Usai bersepeda para peserta pun langsung menikmati sarapan pagi berupa soto, surabi, mie kocok, dan es cendol yang biasa menjadi favorit kuliner di Kabupaten Purwakarta.
"Saya senang bisa mengikuti acara ini. Warganya ramah, kotanya bagus, dan bersih. Makanannya juga enak-enak," ucap salah satu peserta asal Korea Selatan, Lee Seung Jin, Jumat (1/4/2016).
Sementara itu kontingen dari China sempat menghampiri Bupati Dedi yang baru saja beristirahat di rumah dinasnya. Kedatangan mereka untuk unjuk kebolehan, salah satunya pamer kekuatan otot perut yang kuat dipukul.
Uniknya, karena mereka datang ke rumah dinas secara mendadak maka atraksi pertarungan tongkat pun diganti menggunakan sapu yang biasa digunakan untuk membersihkan sampah di rumah dinas.
Baca Juga
Usai unjuk kebolehan tak lupa kontingen China yang nantinya akan memberi suguhan atraksi kungfu shaolin itu berfoto bersama dengan Bupati Dedi dengan gaya khas kuda-kuda 'siap tempur'.
Acara puncak sendiri akan berlangsung pada Sabtu 2 April besok di panggung tengah Situ Buleud berbarengan dengan pertunjukan air mancur Taman Air Mancur Sri Baduga sebagai background pertunjukan.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi juga mengatakan, pengunjung nantinya tak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis untuk menonton pertujukan bela diri yang diikuti oleh kontingen Indonesia dan lima negara lainnya.
"Semua gratis. Tapi yang laki-laki masuk harus pakai ikat, dan perempuan pakai samping," jelas Dedi.
Jika masyarakat tak membawa atau memiliki ikat dan samping tak perlu khawatir. Pasalnya di lokasi pertunjukan berlangsung di Taman Air Mancur Sri Baduga terdapat sejumlah pedagang yang menjualnya.
Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, acara tersebut digelar untuk kembali membangkitkan semangat dan kepercayaan diri anak muda agar mau mengembangkan potensi bela diri, salah satunya pencak silat yang asli Indonesia.
Acara tersebut pun bertujuan mengubah pemikiran masyarakat mengenai bela diri yang selalu dimaknai sebagai sebuah olah raga ekstrim yang harus berbenturan satu dengan yang lainnya.
"Nanti kita akan saksikan Padepokan Tari Suci asuhan saya. Mereka itu memadukan tiga unsur. Mulai dari bela diri sebagai dasar, jaipong dari sisi kelembutan gerakan, dan teater sebagai sajian art performance," beber Dedi.
Pada pertunjukan esok hari itu terdapat tiga sesi pertujukan mulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Terdapat sekira 100 pendekar dari Indonesia, Korea Selatan, China, Jepang, India, dan Brazil.
Khusus untuk Indonesia ada dua perguruan yang akan tampil yakni Padepokan Tari Suci asuhan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dan Padepokan Panglipur asuhan Cecep Arif Rahman (The Raid).
Selain Cecep, trio ‘Star Wars’ lainnya seperti Yayan Ruhian dan Iko Uwais pun akan unjuk gigi dalam pertunjukan tersebut.