Liputan6.com, Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta masyarakat "Kota Tapis Berseri" mencintai kopi Lampung demi membantu petani lokal serta melestarikan produk hasil perkebunan daerah tersebut.
"Masyatakat harus bisa mencintai produk daerah sendiri, yang hasil kebunnya telah menembus Benua Eropa," kata dia dalam acara minum kopi bersama masyarakat di Tugu Adipura, Bandarlampung, dikutip Antara, Sabtu malam 9 April 2016 .
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Kopi Lampung, menggelar kegiatan meminum kopi bersama atau "Ngupi Pay" yang memiliki tujuan menjaga kearifan lokal Lampung. Ia mengharapkan, budaya minum kopi bersama seperti ini harus dilestarikan di Kota Bandarlampung, karena untuk ajang silahturahim dan berkumpulnya warga.
Baca Juga
"Tugu Adipura akan menjadi salah satu tempat untuk meminum kopi, bukan hanya dis itu saja di depan Plaza Pos pun akan kita sediakan tempat untuk menikmati kopi," kata dia.
Dengan banyaknya kedai kopi, kata dia, kopi khas Lampung pun akan semakin dikenal masyarakat luas. Kopi pun dijadikan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kopi Lampung, Mulyadi, menjelaskan acara tersebut merupakan ajang untuk menjaga kearifan lokal hasil bumi Lampung dengan minum kopi bersama.
"Minum kopi bersama produk petani Lampung dengan kualitas yang baik dan harga kopi terjangkau di Provinsi Lampung serta memperhatikan petani kopi kami lakukan dengan menggandeng pemerintah daerah setempat," kata dia.
Ia menyebutkan saat itu 2.000 gelas kopi jenis robusta disediakan untuk diminum bersama masyarakat secara gratis. Dia mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat menciptakan masyarakat yang mencintai kopi produk lokal petani Lampung.
"Masyarakat bisa minum kopi produksi dari kebun petani Lampung dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap minum kopi sehingga dapat membantu petani kopi Lampung untuk hidup lebih sejahtera," kata dia.