Jualan Air Bersih, BUMDes Ini Hasilkan Belasan Juta per Bulan

Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat menjadi ladang usaha warga Desa Padang Jaya.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Apr 2016, 18:14 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 18:14 WIB
Jualan Air Bersih, BUMDes Ini Hasilkan Belasan Juta Perbulan
Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat menjadi ladang usaha warga Desa Padang Jaya.

Liputan6.com, Paser - Perkembangan pembangunan perdesaan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur berjalan cepat. Salah satu desa yang berkembang pesat di daerah itu adalah Desa Padang Jaya, kecamatan Kuaro.

Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Paser, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PTT) Marwan Jafar menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa desa yang dulunya merupakan eks Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT), yaitu desa Padang Jaya dan desa Klempang Sari.

Tak hanya pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan, Namun, di desa yang baru ditetapkan sebagai desa definitif pada tahun 2004 ini juga sudah mulai membangun perekonomian masyarakat melalui BUMDes.

Kepala BUMDes Padang Jaya, Sutisno mengatakan, BUMDes di desanya berdiri sejak tahun 2009 dan bergerak di beberapa bidang, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat.


"Aset keseluruhan BUMDes di desa Padang Jaya ini secara keseluruhan senilai 1,3 Miliar pak," kata Sutisno.

Menurut Sutisno, pendapatan kotor dari BUMDes yang dikelola oleh masyarakat Pada Jaya per bulan mencapai Rp 13 Juta. Dengan memanfaatkan banyaknya sumber air, BUMDes Amanah bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat walaupun pada musim kemarau.

"Saya berharap ada bantuan dari pemerintah agar BUMDes tersebut nantinya bisa menjelma menjadi pabrik air mineral," tandas Sutisno.

Dalam kesempatan tersebut, Marwan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pengurus BUMDes Amanah.

"Kita akan terus dampingi beberapa desa eks UPT agar terus berkembang dan menjadi desa mandiri," kata Marwan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya