Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya telah mengalokasikan 70 persen kuota untuk warga asli Papua dalam penerimaan calon bintara 2016. Jika dilantik menjadi polisi, para bintara itu akan langsung ditugaskan di daerahnya masing-masing.
Untuk menjaring orang asli Papua (OAP), Paulus mengaku pihaknya sudah mengubah beberapa persyaratan. Salah satunya menurunkan standar persyaratan fisik, khususnya mengenai tinggi badan dari 165 cm menjadi 163 cm.
"Mudah-mudahan dari 1.014 calon bintara yang memenuhi syarat target penerimaan OAP terpenuhi," kata Paulus seraya mengatakan pihaknya sudah meminta agar polres di seluruh tanah Papua menyiapkan putra terbaiknya untuk mengikuti tes masuk Bintara Polri.
Baca Juga
Pendidikan Secaba (sekolah calon Bintara) Polri Polda Papua akan dilaksanakan di SPN Jayapura selama tujuh bulan. Paulus menambahkan proses seleksi penerimaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Pihaknya, kata Paulus, sudah menandatangani pakta integritas dengan orangtua para calon siswa bintara yang dilaksanakan Senin, 2 Mei 2016 lalu.
"Dengan dilakukannya penandatanganan tersebut, maka prosesnya akan benar-benar dilakukan secara transparan dan akuntabel sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan," ujar jenderal bintang dua kelahiran Fakfak, Papua Barat, itu seperti dilansir Antara.
Untuk penerimaan Secaba 2016, Polda Papua mendapat alokasi 265 calon siswa putera dan sekitar 20 calon siswa puteri.
Advertisement