Liputan6.com, Makassar - Pemkot Makasar bakal membangun kawasan energi terintegrasi yang dinamai Makassar Energy Center (MEC). Rencananya kawasan tersebut akan dibangun di daerah muara Sungai Tallo, Kecamatan Tallo.
MEC secara konsep tidak hanya untuk membangun kilang atau pembangkit listrik. Karena kawasan tersebut akan terintegrasi dengan pelabuhan dan industri lainnya.
Untuk pembangunan wilayah khusus energi seperti pembangkit listrik dan kilang, dibutuhkan luas lahan sekitar 400 hektare. Sementara untuk pelabuhannya membutuhkan lahan sekitar 500 ha.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengakui pembangunan proyek tersebut masih menunggu disahkannya revisi peraturan daerah rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Makassar.
Baca Juga
Menurut Danny (sapaan akrab Walkot Makassar), minat investor terhadap proyek MEC sangat tinggi. Dia menyebut, investasi awal yang dibutuhkan untuk pembangunan MEC berkisar Rp 2 triliun.
"Salah satu investor yang akan ikut masuk dalam kawasan itu anak bungsu mantan Presiden Soeharto yakni Hutomo Mandala Putra atau akrab dipanggil Tommy Soeharto," kata Danny, Kamis (5/5/2016).
Tommy, kata Danny, sebagai pengusaha yang sudah lama berkiprah di bisnis energi tentunya sudah berhitung potensi dari MEC.
"Ada beberapa nama besar lainnya yang ingin ikut dalam MEC," kata Danny yang pernah menjadi pembicara utama dalam Simposium Migas Nasional tahun lalu 2015 yang diadakan Komunitas Migas Nasional di Makassar.
Menurut dia, pembangunan kawasan energi ini sangat diperlukan untuk mendukung target perekonomian pemerintah daerah dan pusat.
"Kalau tidak ada infrastruktur migas, itu bisa pengaruhi semua. Inflasi paling cepat terpengaruh," pungkas Danny.