Autopsi Jasad WN Jerman Gantung Diri di Papua Tunggu Kedutaan

Autopsi jasad WN Jerman yang ditemukan gantung diri masih menunggu pihak kedutaan ataupun pihak keluarga.

oleh Katharina Janur diperbarui 11 Mei 2016, 22:45 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 22:45 WIB
WN Jerman Gantung Diri
Autopsi Jasad WN Jerman Gantung Diri di Papua Tunggu Kedutaan

Liputan6.com, Jayapura - Jasad warga negara Jerman, Vogrineg Moroslav masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, Papua.  

Jenazah lelaki 49 tahun yang ditemukan gantung diri di pulau tak berpenghuni di sekitar kawasan Pantai Yongsu Bou, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura itu masih menunggu Kedutaan Besar Jerman ataupun pihak keluarga untuk diautopsi.

"Izinnya belum kami kantongi. Ini masih kami tunggu dan telah dikoordinasikan," ucap Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Jayapura, Rabu (11/5/2016).

Informasi yang diterima dari tim medis menyebutkan, korban telah meninggal dunia sejak beberapa hari yang lalu, sebelum ditemukan pada Jumat 6 Mei lalu. Hal itu dikenali dari ciri-ciri fisik yang rusak dan telah mengeluarkan bau tak sedap.

"Belum bisa dipastikan korban bunuh diri atau dibunuh. Sebab kondisi jenazah sudah rusak dan satu-satunya jalan adalah dengan cara autopsi," ujar Kapolda Papua.

Vogrineg Miroslav, 49 tahun, warga negara Stuttgart Deutsch Jerman, ditemukan dalam keadaan gantung diri di sebatang pohon di Pantai Yongsu Bou, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

Seorang warga Kampung Tablasupa yang juga menjadi saksi, Yan Piter Apaseray (56) mendapati jasad sudah tergantung pada Jumat, 6 Mei 2016 sekitar pukul 17.20 WIT.

"Sore itu agak gelap dan saya melihat ada tubuh manusia tergantung di tali. Lantas saya mengajak istri segera pulang dan menuju ke Depapre dengan perahu untuk memberitahukan penemuan mayat tersebut," kata Yan kepada Liputan6.com di Jayapura, Papua, Sabtu, 7 Mei 2016.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya