Seorang Tewas Dikeroyok di Malioboro, Perang Geng Motor?

Kepolisian Resor Kota Yogyakarta masih mendalami kasus penganiayaan yang menewaskan seorang pengendara motor tersebut.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 26 Mei 2016, 15:29 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 15:29 WIB
Perang Geng Motor
Kepolisian Resor Kota Yogyakarta masih mendalami kasus penganiayaan yang menewaskan seorang mahasiswa itu. (Ilustrasi kekerasan geng motor)

Liputan6.com, Yogyakarta - Alfandi Bertan Mala, mahasiswa asal Beteleme, Lembo, Sulawesi Tengah, tak sadarkan diri dan dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Yogyakarta. Mahasiswa berusia 28 tahun ini korban penganiayaan dengan luka bacokan senjata tajam di kepala, lengan, dan tangan kiri.

Dia menjadi korban penganiayaan di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, tepatnya di seberang Mal Malioboro pada Kamis (26/5/2016) dini hari tadi sekitar pukul 04.45 WIB.

Sementara, salah seorang pelaku yang diduga membacok korban dikabarkan tewas. Jenazah pelaku dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, penganiayaan tersebut bermula saat korban bersama dengan lima teman laki-lakinya melintas dari arah Jalan Magelang, menuju ke perempatan Mirota, Kampus Gondokusuman dengan mengendarai tiga sepeda motor.

Tiba-tiba salah satu teman korban, Jecksen Waruwu (27), mahasiswa asal Nias, terkena bacokan dari pelaku yang menggunakan sepeda motor matic Honda Vario warna merah. Selanjutnya, teman-teman Jecksen berupaya mengejar pelaku sampai di pertigaan Jalan Perwakilan.

Di sana sempat terjadi perkelahian. Namun nahas, Alfandi justru menjadi korban bacokan.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP M Kasim Akbar Bantilan membenarkan kejadian pengeroyokan tersebut. Pelaku belum tertangkap dan masih dalam penyelidikan.

Kepolisian juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara beberapa jam setelah kejadian.

"Kasus ini masih kami dalami," ucap AKP M Kasim menjelaskan penanganan kasus penganiayaan berujung kematian tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya