Pasar Bareng Malang Dirombak Jadi Pusat Oleh-oleh

Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, berencana membangun pusat oleh-oleh di kawasan pasar tradisional Bareng dengan dana sekitar Rp 9 miliar.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jun 2016, 12:07 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2016, 12:07 WIB
Pusat Oleh-oleh
Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, berencana membangun pusat oleh-oleh di kawasan pasar tradisional Bareng dengan dana sekitar Rp 9 miliar.

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, berencana membangun pusat oleh-oleh di kawasan pasar tradisional Bareng dengan dana sekitar Rp 9 miliar dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, para pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Bareng akan dipindahkan untuk pembangunan pusat oleh-oleh tersebut.

Relokasi pedagang Pasar Bareng, menurut dia, akan dituntaskan paling lambat sebelum Lebaran, setelah pembangunan lapak sementara untuk para pedagang di depan pasar tersebut selesai.

"Karena kami juga harus segera menyelesaikan pembangunan pasarnya, apalagi proses tender pembangunan pasar juga sudah selesai," ujar Wahyu, dilansir Antara,Sabtu, 4 Juni 2016.

Pemerintah kota menargetkan pembangunan pasar oleh-oleh di Bareng selesai sebelum akhir 2016. Maka itu, relokasi pedagang ke tempat penampungan sementara akan dipercepat dan dilanjutkan dengan pembongkaran lapak-lapak di dalam pasar serta proses pembangunan.

"Jika tidak rampung sesuai dengan target, dikhawatirkan akan ada pembengkakan anggaran dan itu harus menggunakan dana APBD," kata Wahyu.

Ia menambahkan pasar oleh-oleh khas Malang akan dibangun tiga lantai.

"Sama dengan sistem pemugaran Pasar Oro-Oro Dowo, para pedagang di pasar itu nanti tidak perlu membayar kios baru karena pendanaan oleh pemerintah pusat," ucap Wahyu.

Pasar Oro-oro Dowo sudah dibangun kembali dan kini dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang laktasi bagi ibu-ibu menyusui serta troli untuk berbelanja layaknya di toko-toko modern.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya