Liputan6.com, Lombok Timur - Jembatan di Desa Sekarteja, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat roboh. Pencarian korban pun masih dilakukan hingga pagi ini.
Pencarian pada hari kedua dimulai pukul 07.00 Wita. Langkah tersebut melibatkan beberapa petugas gabungan yang terdiri dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI, dan Polri.
Beberapa alat berat dikerahkan untuk menyisir dan mengangkat sisa reruntuhan jembatan. Korban bernama MUL (30) asal Sekarteja ini masih berada di bawah material.
"Jadi kami masih mencari satu orang lagi. Kita doakan semoga korban cepat ditemukan," ujar Kepala Bidang Pelaksana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mataram, Muhammad Rum, Rabu (15/6/2016).
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, berbagai macam alat digunakan untuk mencari korban. Mulai dari alat pemotong kayu, pemotong semen hingga mobil ekskavator. Namun, pencarian sulit dilakukan, akibat material semen yang sudah bertumpuk dan sebagian sudah membatu.
Sebelumnya, sebuah jembatan dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar 7 meter ambruk. Jembatan yang menghubungkan dua desa yakni Sekarteja dan Muhajirin, Kecamatan Selong, Lombok Timur ini roboh pada sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa 14 Juni 2016. Lima orang meninggal akibat peristiwa tersebut.