Pengantar Penumpang Pesawat Dilarang Lama-lama di Bandara Yogya

Penumpang juga diimbau tidak datang terlalu cepat di Bandara Adisucipto Yogyakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Jun 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 13:45 WIB
Pengantar Penumpang Pesawat, Bandara Adisucipto
Penumpang juga diimbau tidak datang terlalu cepat di Bandara Adisucipto Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Penambahan jadwal penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat di Bandara Adisucipto Yogyakarta dinilai memperparah kondisi terminal yang sudah kelebihan kapasitas. PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto menyiapkan dua penerbangan ekstra untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, yakni Garuda dan Sriwijaya Air.

"Pada hari biasa saja, terminal sudah terisi dua sampai tiga kali kapasitas ideal, apalagi ditambah dengan extra flight," ujar Kolonel Penerbang Indan Gilang Buldansyah, Kepala Dinas Operasi Landasan Udara Adisucipto, Rabu malam, 15 Juni 2016.

Idealnya, terminal Bandara Adisucipto menampung 1,2 juta orang per tahun. Akan tetapi pada 2015, terminal bandara tersebut didatangi hingga 5 juta orang.


Ia menyadari keterbatasan terminal Bandara Adisucipto. Untuk itu, upaya merekayasa lalu lintas di sekitar bandara diterapkan agar orang yang berada di terminal tidak menumpuk.

"Jangan sampai pengantar dan penjemput lama-lama turun di bandara, jadi harus drop penumpang langsung pergi," kata Indan.

Dia juga meminta penumpang pesawat datang ke bandara mepet dengan jadwal keberangkatan. Artinya, ketika jadwal terbang pukul 09.30 WIB, cukup datang pukul 08.30 WIB. Jangan sampai pukul 07.00 WIB sudah di bandara yang justru menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di terminal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya