Longsor di Sangihe Sulut, 4 Tewas dan 9 Kecamatan Terisolasi

Daerah yang paling parah kondisinya, yakni Kelurahan Apengsembeka, Kecamatan Tahuna dan Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 22 Jun 2016, 08:15 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2016, 08:15 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor-2
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Sangihe - Banjir bandang disertai bencana tanah longsor mengepung Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Bencana ini terjadi menyusul hujan deras yang tak henti sejak Senin malam hingga Selasa malam kemarin.

Tak hanya memorak-porandakan sejumlah wilayah, longsor juga merenggut nyawa empat warga setempat.

"Selain 40 rumah rusak berat dan tertimbun, longsor juga turut menewaskan 4 orang karena tertimbun tanah," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Rence Tamboto, Rabu (22/6/2016).

Dia mengungkapkan, dua daerah yang paling parah kondisinya, yaitu Kelurahan Apengsembeka, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dua warga meninggal dunia di sana, yakni Rilna Akumanis (66) dan Moe Gagaube (46).

Daerah lain yang terparah diterjang banjir, kata dia, adalah Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Tanah longsor mengakibatkan 3 rumah rusak berat, 1 orang tertimbun longsor atas nama Leni Malangsiang usia 45 tahun," ujar dia. Sementara satu korban lainnya masih belum teridentifikasi.

Rence mengatakan, titik longsor tersebar di 7 dari 15 kecamatan di Sangihe. Namun bajir turut mengisolasi sembilan wilayah.

Wilayah itu antara lain Kecamatan Kendahe, Tamako, Manganitu Selatan, Tabukan Tengah, Tabukan Selatan, Tabukan Utara, Tahuna, Tahuna Barat, serta Kecamatan Kepulauan Tatoareng.

Menindaklanjuti kondisi ini, Tim Komando Tanggap Darurat dipimpin langsung Bupati Hironimus Makagansa, Wabub Jabes Gaghana, serta Dandim Letkol Kavileri Sumantri Harsono dan Kapolres AKBP Faisol Wahyudi. Mereka langsung turun lapangan melakukan pemantauan sekaligus pendampingan terhadap tim yang melakukan pertolongan dan evakuasi korban.

"Reaksi cepat kami lakukan menyikapi kondisi ini. Semua kekuatan kami kerahkan," ujar Makagansa.

Sejumlah tempat strategis di pusat kota serta perkantoran juga terendam banjir yang cukup parah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya