Liputan6.com, Cirebon - Setelah empat bulan menahan rasa sakit di mata, Alvarokhan Sugema, bocah penderita tumor mata ganas akhirnya bisa pulang ke rumah. Raut wajah gembira terpancar dalam diri bocah yang akrab dipanggil Alvar meski ia harus merelakan mata kirinya diambil.
Disaksikan purnama malam ke-16 Ramadan, tim dokter menyatakan Alvar sudah sembuh total dan boleh pulang.
"Sewaktu Alva sakit, saya pernah bermimpi ada seseorang yang datang dan langsung menggendongnya. Ternyata itu firasat baik, dan benar saja ada orang yang mau ikut membantu untuk mengobati anak saya," ujar Fima, sang ibu, sambil berkaca-kaca saat berkunjung ke Yayasan Baitul Ilmi Cirebon, Rabu malam, 22 Juni 2016.
Ia mengatakan, sengaja mampir di kediaman Ketua Yayasan Baitul Ilmi sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah orangtuanya untuk bersilaturahmi sekaligus mengucapkan terima kasih. Yayasan tersebut membantu orangtua Alvar mengumpulkan donasi untuk pengobatan bagi bocah berusia 4 tahun itu. Ia bersyukur karena Alvar siap untuk kembali ke rumah.
Baca Juga
"Terlebih bila kami harus memikirkan biaya perawatan dan pengobatan alva selama ini, doa kami dikabulkan oleh Allah SWT dan semoga kelak balasan setimpal juga di berikan untuk bantuan yang telah diberikan kepada kami," tutur Fima.
Pengobatan yang dijalani Alvar membuat perubahan signifikan. Tubuh Alvar bertambah 2 kg dan segar dibandingkan saat Februari lalu yang berat Alvar hanya 14 kg. "Sekarang anak saya sudah bisa tidur nyenyak tanpa harus menahan sakit di matanya," ucap Fima.
Sementara itu, Ketua Yayasan Baitul Ilmi Hj Fifi Sofiyah Efendi mengaku senang dan akan terus mengawal perkembangan Alvar saat di rumah. Termasuk, lanjut dia, menyiapkan mata palsu untuk Alvar yang sudah melewati operasi dan kemoterapi.
"Kami juga akan konsultasi kepada dokter kapan waktu yang tepat buat Alvaro bisa dipasang mata palsu," sebut Fifi.