Kantor Kejati Jatim Terbakar Saat Perayaan Hari Bhakti Adhyaksa

Ada lima motor dan mobil tahanan jadi korban kebakaran yang terjadi di kantor Kejati Jatim.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Jul 2016, 13:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 13:01 WIB
Kantor Kejati Jatim Terbakar Saat Perayaan Hari Bhakti Adhyaksa
Ada lima motor dan mobil tahanan jadi korban kebakaran yang terjadi di kantor Kejati Jatim. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim terbakar. Tepat pukul 09.00 WIB, asap tebal terlihat melambung dari basement gedung berlantai delapan yang terletak di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Melihat asap semakin banyak, sontak para pegawai dan jaksa berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri. Di sisi lain, petugas keamanan gedung dan beberapa pegawai berinisiatif memadamkan titik api yang keluar dari ruang AC dengan alat seadanya.

"Kita kaget melihat asap yang semakin tebal. Untungnya para pegawai tanggap dan langsung berusaha memadamkan api sebelum membesar dengan menggunakan alat seadanya," tutur Kasipenkum Kejati Jatim, Romy di Surabaya, Jatim, Jumat (15/7/2016).

Tak lama berselang, enam mobil pemadam kebakaran (PMK) yang sebelumnya dihubungi datang bergantian. Para petugas PMK sigap menarik selang dan menyemprotkan air ke titik api.

Tepat pukul 10.30 WIB, petugas PMK berhasil menguasai api yang semakin membesar. "Alhamdulillah, api bisa dipadamkan oleh petugas sebelum membakar ruang yang lainnya. Dan untungnya lagi tidak ada korban jiwa," ujar Romy.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, di basement yang menjadi pusat titik api masih ada lima motor dan mobil tahanan yang tidak sempat dikeluarkan.

Saat kebakaran terjadi, kantor Kejati Jatim dalam kondisi ramai karena sedang merayakan Hari Bhakti Adhyaksa ke-56. Begitu tahu ada asap mengepul, sejumlah lomba beberapa cabang olahraga itu langsung dihentikan. Semua orang yang berada di dalam gedung berlantai delapan itu juga diminta keluar.

Sementara itu, Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung langsung memerintahkan petugas keamanan melarang siapa pun masuk ke halaman dalam dan area kebakaran. Pengunjung yang hendak mengurus perkara pun gigit jari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya