Buaya Liar Mati Saat Dibawa ke Kota

Buaya itu ditangkap warga di daerah aliran Sungai Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Agu 2016, 22:32 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 22:32 WIB
Potret Menembus Batas: Buaya Vs Warga di Aceh Singkil
Pertempuran buaya dengan penduduk Desa Siti Ambia, Aceh Singkil belum juga usai. Manusia dan buaya saling intip.

Liputan6.com, Singkil - Warga Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, berhasil menangkap seekor buaya yang selama ini diduga sering memakan korban saat mencari lokan/kerang di daerah aliran sungai (DAS) Singkil.

Kepala Kampong Ranto Gadang, Aceh Singkil, Baharuddin membenarkan warganya berhasil menangkap buaya dengan menggunakan alat pancing khusus pada Minggu, 31 Juli 2016.

"Buaya yang didapat berkisar sepanjang 4,5 meter di Sungai Singkil, namun ketika hendak dibawa ke pusat kota Singkil buaya tersebut sudah mati," ujar dia saat dihubungi Senin, 1 Agustus 2016, dilansir Antara.

Informasi warga sekitar, buaya tersebut merupakan buaya yang sering memangsa hewan ternak milik warga yang bermukim di bantaran Sungai Singkil. Tepatnya di Desa Rantau Gedang dan Desa Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil.

Bukan hanya itu, keberadaan buaya tersebut dinilai mencemaskan masyarakat, terutama para nelayan yang bekerja di sungai, termasuk masyarakat yang berprofesi sebagai pengambil kerang.

"Buaya yang tertangkap ini merupakan buaya yang sering menampakkan diri saat masyarakat mencari nafkah di seputar Sungai Singkil," kata Rahman yang mengaku warga Kecamatan Singkil usai melihat buaya yang tertangkap.

Rahman menjelaskan, dengan tertangkapnya seekor buaya itu, masyarakat Rantau Gedang dan masyarakat sekitar Sungai Singkil akan kembali memasang pancing. Ia berpendapat masih banyak buaya di Sungai Singkil yang dinilai membahayakan warga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya