Sebelum Jalan-Jalan ke AS, Ketua Banggar DPRD Malut Asyik Selfie

Biaya perjalanan dinas ke AS mencapai Rp 600 juta yang diambil dari kas Pemprov Malut yang sedang krisis.

oleh Hairil Hiar diperbarui 04 Agu 2016, 15:33 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 15:33 WIB
Sebelum Jalan-Jalan ke AS, Ketua Banggar DPRD Malut Asyik Selfie
Biaya perjalanan dinas ke AS mencapai Rp 600 juta yang diambil dari kas Pemprov Malut yang sedang krisis. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Ternate - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Malut Ishak Naser ketahuan jalan-jalan ke Amerika Serikat menggunakan APBD Malut TA 2016 di saat kas Pemerintah Provinsi setempat krisis keuangan akibat utang menumpuk.

Kegiatan jalan-jalan politikus NasDem itu dalam rangka Pengumpulan Dokumen Perang Dunia ke-II di wilayah Florida, Amerika Serikat, dan Nigeria. Di sela transit di Bandara Changi, Singapura, pada Rabu, 3 Agustus 2016, ia pamer foto selfie bersama dua staf Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Malut, Nony Achmad dan Irma Konoras.

Keberangkatan Wakil Ketua I DPRD bersama dua staf Badan Kearsipan tersebut mendapat sorotan dari Sekretaris Komisi III DPRD Malut Sahril Tahir. Menurut Sahril, ia merasa prihatin kas daerah dibebani biaya perjalanan dinas ke Amerika yang tidak berdampak kepada ekonomi masyarakat.

"Kalau ke Amerika hanya untuk melengkapi dokumen perang dunia ke-2 itu tidak penting. Selain tidak berdampak kepada ekonomi masyarakat, juga data dokumen sudah banyak tersebar di dalam negeri. Tinggal dilakukan di dalam negeri saja dan kenapa harus ke luar negeri?" ucap Sahril saat dihubungi melalui telepon.

Sahril menjelaskan, dengan kondisi keuangan yang tidak stabil, seharusnya Pemprov Malut melakukan efisiensi anggaran. Paling tidak, kata dia, biaya perjalanan itu digunakan untuk membangun jalan atau jembatan yang menjadi prioritas Pemprov setempat.

Sahril mengaku, tidak mengetahui pasti agenda pemberangkatan unsur pimpinan DPRD Malut itu. Kata dia, kalau Ketua Banggar itu keluar negeri menggunakan anggaran pribadi maka tidak masalah, tapi kalau menggunakan anggaran daerah patut dipertanyakan.

"Yang saya sesali karena ada disposisi biaya perjalanan dinas untuk dua orang staf di Badan Kearsipan itu. Saya minta agar Kepala Inspektorat melakukan audit terkait realisasi anggaran perjalanan dinas ini," ujar Sahril.

Wakil Ketua III DPRD Malut Zulkifili H Umar mengungkapkan, keberangkatan Ishak Naser ke Amerika Serikat tidak diketahui DPRD, karena tidak ada pembicaraan di tingkat unsur pimpinan. Dia mengatakan APBD 2016 tidak mengagendakan perjalanan ke luar negeri.

Biaya perjalanan dinas tersebut, sambung dia, tidak diketahui apakah menggunakan APBD Malut TA 2016 ataukah uang pribadi yang melakukan perjalanan.

"Tidak ada agenda ke luar negeri. Mungkin saja bersangkutan pergi secara pribadi. Tidak menutup kemungkinan saudara Ishak dibiayai oleh SKPD terkait, karena bersangkutan mungkin memiliki kemampuan khusus bidang data perang dunia ke II," ucap dia.

Biaya perjalanan dinas itu dikeluarkan melalui permintaan SKPD terkait sebesar Rp 600 juta. Pencairan tersebut dilakukan dalam sehari sebanyak dua kali. Pada pencairan pertama dilakukan sebesar Rp 500 juta dan pencairan kedua Rp 100 juta.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya