Liputan6.com, Jakarta - Hati ibu mana yang tak akan hancur saat mengetahui putri yang dikasihinya meninggal secara tragis. Sandra Yolanda Duha, siswi SMP Bharlind School Medan, Sumatera Utara itu ditemukan telah terbujur kaku tak jauh dari rumahnya.
Saat ditemukan, ada senjata tajam masih menempel di leher korban. Kisah tragis Sandra Yolanda ini menarik perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Senin (15/8/2016).
Selain itu, berita lainnya yang tak kalah diburu pembaca, yakni tentang wisata ke kampung Hobbit di Purbalingga dan jejak peradaban kuno yang tersembunyi di kaki Gunung Sumbing, Magelang.
Advertisement
Berikut ulasan tiga berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Penyebab Tewasnya Sandra Yolanda Duha Korban Pembunuhan Sadis
Seorang siswi SMP di Medan, Sumatera Utara, bernama Sandra Yolanda Duha ditemukan bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian leher. Jasad siswi SMP Bharlind School Medan ini ditemukan di belakang warung di kawasan Jalan Jamin Ginting.
Ibu korban yang tiba di lokasi kejadian tidak kuasa menahan tangis, bahkan sempat pingsan mengetahui anaknya meninggal secara tragis.
"Petugas juga mengamankan barang bukti, termasuk pisau yang masih sempat menempel di leher korban. Beberapa saksi juga diperiksa, diduga kuat korban meninggal setelah kehabisan darah. Kita masih mendalami kasus ini," kata Kapolresta Medan Kombes Mardias Kusin Dwihananto di Medan, Sumut.
2. Kampung Kurcaci, Kampung Hobbit Versi Purbalingga
Wisata ala Desa Shire seperti dalam film fiksi fantasi Lord of the Ring itu bisa dijumpai di Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Jateng. Pengelola desa wisata setempat menyebutnya sebagai sekolah alam Kampung Kurcaci.
Lokasi Kampung Kurcaci sangat sejuk, mirip seperti di Lembang Bandung. Bahkan, suasananya lebih dingin karena berada di kaki Gunung Slamet (3.428 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Sebutan Kampung Kurcaci bukan karena penduduk setempat ukuran tubuhnya kecil-kecil. Sebutan itu lebih menggambarkan filosofi bahwa sejatinya manusia itu terasa kecil dibanding alam.
Begitu Anda memasuki kawasan berbahasa Jawa Krama, monggo guneman ngagem boso Jawi Kromo (silakan gunakan Bahasa Jawa kromo).
3. Jejak-Jejak Peradaban Misterius Gunung Sumbing
Menyelip di Bukit Payung, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, gua di kaki Gunung Sumbing itu ternyata menyimpan jejak peradaban kuno.
Sebagian warga meyakini gua yang disebut Omah Watu itu menyambung akses jalur purba ke titik-titik situs lain. Omah Watu adalah sebuah ruangan, berukuran 5 x 6 meter. Untuk masuk ke ruangan harus melalui celah batu.
Di ruangan sekitar 5 x 6 meter itu terdapat beberapa batu yang disusun rapi seperti meja. Batu ini diduga semacam altar pemujaan.