Liputan6.com, Brebes - Kasturi (47), perempuan warga RT 2 RW IX Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, harus tergolek lemah di tempat tidurnya sejak sebulan terakhir. Ia tidak dapat beraktivitas seperti biasa karena menderita penyakit kulit yang tak biasa.
Sakit yang dialami Kasturi adalah kulit melepuh seperti terbakar di sekujur tubuh. Warna kulit Kasturi juga menghitam. Penyakit yang diderita Kasturi itu semakin mengganas tiap harinya.
Kasturi tak bisa berbuat banyak dan hanya merasakan perih dan panas yang menyiksa. Hingga kini, penyakit yang diderita Kasturi belum diketahui apa namanya.
Kondisi semakin parah dengan kepala yang mengembang. Warnanya menghitam dan mengeluarkan bau daging yang mulai membusuk. Wajahnya pun tidak terlihat utuh lagi. Dengan kondisinya itu, parasnya terlihat jauh lebih tua dari aslinya.
"Saya nggak tega mas lihatnya, ibu tidak bisa berbuat apa-apa, berbaring saja sakit. Makan juga sakit mulut dan bibirnya," ucap Eti (25), anak kedua Kasturi di kediamanya, Senin (15/8/2016).
Ia mengakui, kulit ibundanya memang sangat rentan dan sensitif dengan sentuhan. Rasanya gatal sampai mengeluarkan cairan getah bening jika disentuh. Apalagi saat bergerak, kata dia, rasanya sangat menyakitkan.
Baca Juga
"Sungguh miris sekali saya melihatnya, tapi mau bagaimana lagi memang kenyataannya seperti itu," imbuh dia. Â
Riwayat Penyakit
Advertisement
Eti menerangkan, penyakit aneh yang dialami Kasturi ini mulai terasa sejak sebulan lalu. Tepatnya sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Saat itu, kata dia, ibunya terserang gatal-gatal hebat. Kulitnya bersisik seperti tekstur kulit ikan bandeng. Â
Keluarga kemudian membawa Kasturi ke RSUD Brebes untuk berobat. Tidak diketahui penyebab gatal dan perubahan kulit tersebut, tapi pihak rumah sakit memberikan resep obat bagi Kasturi.
"Setelah obatnya ditebus, selama sebulan ini obat itu dikonsumsi. Tapi setiap kali obat itu dipakai, ibu bilang rasanya perih dan panas, kemudian dia menggigil. Begitu sampai akhirnya jadi begini, obat itu tidak dihabiskan," tutur Kasturi. Â
Sebelum menderita penyakit aneh ini, keluarga menyampaikan jika Kasturi pernah memiliki riwayat penyakit lain. Pada 2014, Kasturi pernah menjalani operasi penyakit kelenjar bening akibat benjolan di pundaknya. Pada tahun yang sama, Kasturi juga didiagnosis mengalami penyakit paru-paru. Â
Hingga setahun itu, lanjut dia, pihak Kasturi berobat bergantian. Satu minggu berobat kelenjar getah bening, pekan selanjutnya berobat paru-paru. Hingga April 2015, Kasturi yang merasa sudah sembuh kembali beraktivitas lagi. Â
"Sehari-hari, ibu saya profesinya sebagai penjual sayur keliling. Waktu puasa juga masih sempat jualan. Sampai kena gatal-gatal itu, dan begini keadaannya sampai sekarang ini hanya tergolek lemah di kasur tidurnya," tutur Eti.