14 Persen Calon Haji Asal Provinsi Ini Berisiko Tinggi

Seorang calon haji di provinsi ini meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci.

oleh Hairil Hiar diperbarui 16 Agu 2016, 16:32 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 16:32 WIB
Jemaah haji sakit di Madinah
Jemaah haji sakit di Madinah (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Liputan6.com, Ternate - Sebanyak 850 calon jemaah haji asal Provinsi Maluku Utara, dijadwalkan bertolak melalui Bandara Sultan Babullah, Kota Ternate, menuju Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan pada hari ini, Selasa (16/8/2016).

Kepala Bidang Penyelenggara Huciaji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Utara Basir Abdurrazak mengungkapkan, jumlah calon haji setempat sebelumnya sebanyak 853 orang.

"Hanya saja, terdapat dua calon haji asal Kota Ternate mutasi ke Jakarta karena pindah tugas, atas nama Sriyulianti dan Wisnu Hariayana. Selanjutnya, satu calon haji Halmahera Selatan meninggal dunia atas nama Rohaya Azis Jumenang," ucap Basir di Ternate, Senin, 15 Agustus 2016.

Akibatnya, menurut dia, jumlah calon haji setempat menurun dari 853 menjadi 850 orang. Namun, keseluruhan calon haji ini siap berangkat menuju Tanah Suci.

Untuk kelompok terbang (kloter) calon haji Maluku Utara dibagi dalam kloter 7 dan 8. Pada kloter 7 berjumlah 450 orang dari Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara, Kepulauan Sula, dan Kota Ternate.

Sementara, kloter 8 sebanyak 400 orang dari Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Morotai, Halmahera Selatan, dan Kota Tikep.

Calon Haji Termuda dan Tertua

Dia mengemukakan, calon haji termuda daerah ini berada dalam jemaah kloter 7 berusia 18 tahun asal Kabupaten Halmahera Barat atas nama Andi Rahmat Hi Samsul Bahri.

Sementara, calon haji tertua berusia 90 tahun atas nama Ramla Djafar Umasugi dari Kabupaten Kepulauan Sula, dan Fatma Hi Rajab dari Kota Ternate.

Kemudian, calon haji termuda kloter 8 berusia 22 tahun dari Kota Tidore Kepulauan (Tikep) atas nama Erna Puspita Sari. Sedangkan, usia tertua 88 tahun atas nama Said Tunggala Suadrad dari Kabupaten Halmahera Selatan.

Dia mengatakan, calon haji setempat bertolak melalui Bandara Sultan Babullah, Ternate menuju Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.

"Untuk kloter 7 bertolak dari Ternate pada Selasa 16 Agustus 2016, dengan penerbangan pertama pukul 07.00 WIT membawa calon haji Halbar dan Sula, dan penerbangan kedua membawa calon haji Halut dan Kota Ternate," ia menjelaskan.

Sementara pada kloter 8, sambung dia, bertolak pada 17 Agustus 2016 dari Ternate menuju Embarkasi Makassar sebanyak tiga penerbangan.

Pertama pada pukul 07.50 WIT membawa calon haji Halteng, Haltim, dan Morotai. Kedua pukul 13.00 WIT membawa calon haji Halsel, dan ketiga pukul 14.30 WIT membawa calon haji Kota Tikep.

Calon Haji Berisiko Tinggi

"Adapun bagi calon haji yang berisiko tinggi (usia lebih 60 tahun ke atas) sebanyak 14,67 persen. Sementara usia di bawah 60 tahun dan berpenyakit sebanyak 21,79 persen," ujar Basir.

Calon haji standar 60 tahun dan berpenyakit 34,33 persen. Sementara sisanya 29,21 persen dinyatakan sehat.

Selain itu, kata dia, pada calon haji penanganan khusus atau menggunakan kursi roda sebanyak enam orang. Lima dari Ternate dan satu dari Tikep.

Menurut Basir, untuk calon haji yang mengidap penyakit menular namun layak diberangkatkan sebanyak tujuh orang. Yakni, lima dari Halsel, seorang dari Kota Ternate, dan satu calon haji dari Kota Tikep.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya