Polwan di Kampung Jokowi Bagikan Bakul ke Ibu-Ibu Buruh Gendong

Polwan juga membantu memakaikan tenggok dan selendang ke para buruh gendong yang mayoritas sudah berusia di atas 45 tahun itu.

oleh Fajar Abrori diperbarui 23 Agu 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 16:31 WIB
Polwan membagi-bagikan bakul dan kain gendongan
Polwan membagi-bagikan bakul dan kain selendang kepada ibu-ibu buruh gendongan di Solo (Liputan6.com/ Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Puluhan polisi wanita (Polwan) dari Polresta Solo, Jawa Tengah membagi-bagikan puluhan bakul dan selendang kepada para ibu-ibu buruh gendong di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah. Aksi tersebut dalam rangka HUT Polwan yang diperingati setiap 1 September.

Tak hanya itu, para polwan juga ikut membantu para buruh gendong membawa sejumlah barang dagangan di pasar, Selasa (23/8/2016).

Pantauan Liputan6.com, puluhan buruh gendong yang bekerja sejak pagi buta di Pasar Legi terlihat semringah. Sebab, mereka memperoleh bantuan berupa tenggok atau bakul kecil serta selendang untuk membantu aktivitas pekerjaan sehari-hari di pasar

Setelah mendapatkan hadiah tenggok serta selendang, kemudian para polwan membantu memakaikan tenggok dan selendang untuk para buruh gendong yang mayoritas sudah berusia di atas 45 tahun itu.

"Kita memilih membantu ibu-ibu buruh gendong karena kita sangat menghargai semangat dan kerja keras ibu-ibu. Beliau bekerja seberat apapun tetap bersyukur," kata seorang Perwira Koordinator (Pakor) Polwan Kompol Juliana BR Bangun di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/8/2016).

Polwan membagi-bagikan bakul dan kain selendang kepada ibu-ibu buruh gendongan di Solo (Liputan6.com/ Fajar Abrori)

Dia berharap, para polwan dapat mencontoh semangat para perempuan yang menjadi buruh gendong. "Polwan harus lebih semangat seperti semangat yang diperlihatkan oleh ibu-ibu di Pasar Legi ini,' ucap dia.

Sementara itu, seorang ibu buruh gendong ‎Wiji Lestari mengaku sangat senang mendapat bantuan tenggok dan selendang dari para polwan. Sebab, bantuan seperti ini merupakan yang pertama kali diterimanya.

"Lumayan bisa untuk ganti karena selama ini jarang ganti wong punyanya cuma itu saja," kata Wiji.

Ia mengaku senang dengan perhatian yang diberikan para polwan kepada para ibu-ibu buruh gendong di Pasar Legi. "Bantuan ini juga bisa untuk ganti jika nanti sewaktu-waktu robek selendangnya," tutur Wiji.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya