6 Fakta di Balik Penyembelihan Sapi Jokowi

Ustaz Fuad Muzzakir yang pingsan usai menyembelih sapi Jokowi hanya pingsan selama 15 menit saja.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 14 Sep 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 09:00 WIB
sapi jokowi
(Yuliardia Hardjo Putro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bengkulu - Pemotongan sapi sumbangan Presiden Jokowi di Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu sempat membuat heboh warga. Mereka antusias ingin menyaksikan hewan kurban berbobot satu ton itu.

Sejumlah peristiwa menarik mewarnai penyembelihan hewan kurban tersebut. Mulai dari sang ustaz yang pingsan usai menyembelih sapi tersebut, hingga cerita tentang catatan waktu terlama penyembelihan hewan kurban.

Tak cuma dua kisah itu. Berikut enam fakta seputar pemotongan sapi Jokowi di Bengkulu yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (14/9/2016):

1. Ustaz Pingsan Usai Menyembelih

Ustaz H Fuad Muzzakir Lc Tergeletak lemas tak berdaya dan langsung tak sadarkan diri usai memotong sapi sumbangan Jokowi, Senin, 12 September 2016. Sebanyak 15 panitia kurban yang sedang memegang sapi yang tengah meregang nyawa itu tak bisa berbuat apa-apa.

Untung saja warga yang ikut menyaksikan prosesi ini sigap dan langsung menggotong tubuh sang ustaz ke dalam masjid.

Imam besar Masjid Raya Baitul Izzah KH Rusli M Daud mengatakan, butuh tenaga dan konsentrasi yang besar untuk memotong sapi berukuran besar itu.

"Ustad Fuad yang masih muda saja jatuh pingsan, apalagi jika dikerjakan oleh ustaz yang lebih tua," kata Imam Rusli.

2. Habis Pingsan Pimpin Salat Zuhur

Ustaz Fuad Muzzakir yang pingsan usai menyembelih sapi Jokowi hanya pingsan selama 15 menit saja. Setelah sadar, tubuhnya yang masih lemas dipegang oleh empat pengurus masjid.

Setelah diberi air putih, sang ustaz langsung duduk dan membaca beberapa doa.

Ketika azan Zuhur berkumandang, Ustaz Fuad diminta oleh para ulama untuk menjadi imam dan memimpin salat. Dia pun menyanggupinya.

Ketua Badan Kesejahteraan Masjid Raya Baitul Izzah KH Zainawi Yazid mengatakan, pihaknya sengaja meminta Ustaz Fuad memimpin salat. Mereka ingin menunjukkan bahwa sang ustaz memang kuat dan tidak terpengaruh dengan kejadian yang menimpanya saat penyembelihan hewan kurban.

"Dia yang memimpin salat Zuhur dan alhamdulilah kuat dan dia sehat," kata Zainawi Yazid.

3. Waktu Penyembelihan Terlama

Total waktu penyembelihan sapi bantuan Jokowi di Bengkulu selama 4 menit 18 detik merupakan yang terlama dalam sejarah penyembelihan hewan kurban. Menurut Ketua Badan Kesejahteraan Masjid Raya Baitul Izzah KH Zainawi Yazid, biasanya untuk menyembelih seekor sapi kurban hanya memakan waktu paling lama 2 menit saja.

Jika sudah memutuskan urat tenggorokan, maka penyembelihan selesai dan sapi dibiarkan meregang nyawa sambil melonggarkan seluruh tali ikatan yang melekat di tubuh hewan kurban.

"Saya sempat berteriak, sudah selesai, hingga tiga kali, tetapi Ustaz Fuad terus saja menggerakkan pisaunya," ucap Zainawi.   

4. Cuaca Mendung Pekat

Prosesi penyembelihan sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi berwarna cokelat itu sempat tertunda lebih dari satu jam.

Kondisi cuaca yang awalnya cerah berubah menjadi mendung hitam yang menggelayuti Kota Bengkulu.

Menurut imam masjid Rusli, persiapan pemotongan baru bisa dilaksanakan pukul 09.00 WIB karena tidak mungkin menyembelih hewan kurban jika cuaca tidak memungkinkan.

"Kita yakin hujan tidak akan turun dalam waktu dekat, makanya proses penyembelihan kita lanjutkan," kata Imam Rusli.

5. Gubernur Ditunggu Tak Kunjung Tiba

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang sejatinya ikut menyaksikan pemotongan sempat mengonfirmasi kehadirannya lewat Protokol Pemprov. Imam Masjid Rusli M Daud menyampaikan lewat pengeras suara bahwa Gubernur sedang dalam perjalanan dan minta pemotongan dilakukan menunggu gubernur tiba.

"Kita masih menunggu Gubernur yang sedang perjalanan ke sini. Posisinya sudah berada di jalan Pantai Panjang," ungkap Rusli.

Imam Rusli menunda pemotongan hingga tiga kali, sebelum akhirnya mengambil kesimpulan bahwa pemotongan harus segera dilakukan tanpa kehadiran Gubernur. Sebab waktu terus berjalan, sementara jumlah sapi yang harus dipotong sebanyak 14 ekor.

"Kita langsungkan saja penyembelihan sapi Pak Presiden ini tanpa menunggu Gubernur," lanjut Imam Rusli.

6. Sapi Lebih Kecil

Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi untuk warga Bengkulu tahun ini lebih kecil bobotnya dari sapi kurban tahun 2015 lalu.

Jika tahun lalu, sapi didatangkan dari Kabupaten Mukomuko dengan bobot 1,6 ton, tahun ini, sapi didatangkan dari peternak lokal di wilayah Kebun Tebeng Kota Bengkulu dengan berat satu ton saja.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Edi Nevian waktu itu mengaku sulit mendapatkan sapi ukuran besar di Bengkulu. Pada 2015 itu, sapi yang dipesan Jokowi melalui Dinas Peternakan itu memang sapi melalui program penggemukan khusus dan pernah menjadi pemenang kontes sapi terbesar di Bengkulu.

"Sulit mendapatkan sapi ukuran di atas satu ton. Ini memang sapi pemenang kontes dan terbesar di Bengkulu," ucap Edi Nevian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya