Top 3: Fakta Unik di Balik Sapi Kurban Sumbangan Jokowi

Kuat dugaan berat tubuh sapi yang mencapai 1 ton itu membuat tenaga sang ustaz terkuras habis.

oleh Dian KurniawanYuliardi Hardjo PutroPanji Prayitno diperbarui 14 Sep 2016, 19:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 19:30 WIB
Top 3: Fakta-Fakta di Balik Kurban Sapi Raksasa Sumbangan Jokowi
Kuat dugaan berat tubuh sapi yang mencapai 1 ton itu membuat tenaga sang ustaz terkuras habis.

Liputan6.com, Bengkulu - Saat perayaan Idul Adha 1437 Hijriah kemarin, warga Bengkulu dihebohkan kejadian seorang ustaz yang jatuh pingsan usai menyembelih sapi sumbangan Presiden Joko Widodo.

Kuat dugaan berat tubuh sapi yang mencapai 1 ton itu membuat tenaga sang ustaz terkuras habis. Ustaz H Fuad Muzzakir langsung tergeletak lemas dan tak sadarkan diri.

Selang 15 menit tak sadarkan diri, begitu ustaz muda ini terbangun langsung diminta untuk memimpin salat zuhur.

Hingga malam ini, Rabu (14/9/2016), kisah sang ustaz paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.

Kabar lainnya yang juga tak kalah populer adalah peristiwa pemerkosaan hingga pembunuhan VN dan RS oleh geng motor Cirebon.

Lalu ada kisah gadis remaja yang menderita obesitas asal sidoarjo, Jawa Timur dengan bobot 110 kilogram.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. 6 Fakta di Balik Penyembelihan Sapi Jokowi

(Yuliardia Hardjo Putro/Liputan6.com)

Pemotongan sapi sumbangan Presiden Jokowi di Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu sempat membuat heboh warga. Mereka antusias ingin menyaksikan hewan kurban berbobot satu ton itu.

Sejumlah peristiwa menarik mewarnai penyembelihan hewan kurban tersebut. Mulai dari sang ustaz yang pingsan usai menyembelih sapi tersebut, hingga cerita tentang catatan waktu terlama penyembelihan hewan kurban.

Berikut enam fakta seputar pemotongan sapi Jokowi di Bengkulu yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (14/9/2016):

Selengkapnya...

2. Kesurupan, Sahabat VN Korban Geng Motor Cirebon Beri Petunjuk

Kepergian VN di tangan geng motor Cirebon itu membuat keluarganya terpukul. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Akhir penanganan kasus pembunuhan VN dan RS oleh geng motor Cirebon masih dinanti warga kawasan Pantura.

Seiring berjalannya penyelidikan, seorang sahabat VN tiba-tiba menghubungi keluarga setelah enam hari jasad gadis berusia 16 tahun itu dimakamkan.

WS mengaku kaget saat keluarga sahabat VN memaksa untuk datang ke rumahnya. Saat berkunjung, tubuh sahabat pun dirasuki VN dan berbicara mengenai kronologi kejadian yang menimpa VN kepada sang ayah.

VN pun terus-terusan memeluk sang ayah erat-erat sambil bercerita dan mengeluh kesakitan. Dia mengungkapkan, saat itu, VN bersama RS dikejar geng motor hingga di jalan layang Talun.

Ia juga mengaku selain dibenturkan, tangan kanannya dipukul pakai balok sampai patah kemudian kakinya dilindas terus menerus sampai robek. 

Selengkapnya...

3. Miliki Berat 110 Kg, Remaja Sidoarjo Hanya Kuat Jalan 3 Meter

Yunita harus dirawat RSUD Sidoarjo lantaran terlalu gemuk hingga berbobot 110 kilogram.

Yunita Maulidah, remaja berusia 16 tahun asal Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki berat badan hingga 110 kilogram.

Putri pasangan dari Padi dan Umiyatun ini terpaksa dirawat di kamar mawar kuning RSUD Sidoarjo karena merasa seluruh badannya sakit, sesak napas, dan hanya mampu berjalan sejauh 3 meter.

"Putri saya sejak kecil bertubuh gemuk dan tidak memiliki kelainan apa pun. Sekitar usia 8 tahun, putri saya sudah memiliki berat badan 83 kilogram," tutur Umiyatun kepada Liputan6.com, Rabu (14/9/2016). 

Umiyatun mengatakan peningkatan berat badan Yunita semakin tidak terkontrol setelah putrinya masuk Madrasah Ibtidaiyah.

Selengkapnya...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya