Hamid, Kakek yang Hidup Usai Dikubur, Kini Benar-Benar Meninggal

Warga sempat tidak percaya dengan kabar kematian Kakek Hamid asal Bengkulu itu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 20 Sep 2016, 12:03 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 12:03 WIB
20151006-Kabut asap
Ilustrasi jenazah.

Liputan6.com, Bengkulu - Masih ingat Kakek Hamid (65), warga Desa Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu? Sang kakek yang sempat membuat geger warga karena muncul kembali setelah sehari sebelumnya dikubur kini benar-benar meninggal dunia.

Kakek tunawisma dan diduga mengalami gangguan kejiwaan akibat ditinggal anak istrinya itu akhirnya benar-benar meninggal dunia. Hamid mengembuskan nafas terakhir di kediaman salah seorang kerabatnya di Desa Rimbo Kedui.

Basirin, tokoh masyarakat setempat, mengatakan Kakek Hamid sempat mendapat perawatan dari bidan yang bertugas di Puskesmas Rimbo Kedui akibat gangguan pernafasan yang sudah cukup lama diidapnya.

"Dia meninggal di rumah adiknya karena penyakit sesak nafas dan paru-paru yang sudah lama dideritanya," ucap Basirin saat dihubungi di Seluma, Senin, 19 September 2016.

Warga yang mendapat kabar ini tentu tidak langsung percaya. Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah duka. Setelah yakin, warga bersama pemuka agama dan tokoh masyarakat memakamkan jasad Kakek Hamid di TPU setempat.

Jasad Hamid dikubur bersebelahan dengan makam Mister X yang sebelumnya diduga sebagai Hamid. Untuk memastikan makam tidak tertukar, pihak keluarga langsung memasang papan nama bertuliskan nama Hamid, sedangkan makam di sebelahnya tidak diberi nama.

"Sengaja kami kubur bersebelahan untuk mengingatkan warga supaya kasus ini tidak terulang kembali," ucap Basirin.

Beberapa waktu lalu, warga Desa Rimbo Kedui dibuat geger. Kakek Hamid yang baru sehari diantarkan ke liang kubur di pemakaman kampung setempat, tiba-tiba muncul dan pulang ke rumahnya.

Warga yang melihat sang kakek melintas di jalan desa mengira sosok yang melintas itu adalah hantu. Sang kakek yang sudah lama meninggalkan kampung mereka dinyatakan meninggal dunia setelah pihak keluarga mendapatkan kabar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu.

Kedatangan Hamid tentu saja disambut gembira keluarga yang terus mencarinya sejak dua bulan menghilang. Keluarga juga memastikan bahwa yang pulang itu adalah Kakek Hamid setelah melihat tanda-tanda lahir yang ada di badan kakek.

Kapolres Seluma AKBP Tri Wahyu Budiyanto mengaku sudah memeriksa kondisi Kakek Hamid dan memastikan kepada pihak keluarga terkait kebenaran identitasnya.

"Ini kesalahan identitas, yang jelas keluarganya tidak teliti saat memeriksa jenazah," kata Wahyu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya