Mitos Borobudur, Arca Pengabul Mimpi Hingga Kutukan Tersembunyi

Tidak semua arca di Candi Borobudur bisa mengabulkan mimpi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 25 Sep 2016, 15:33 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2016, 15:33 WIB
Mitos Borobudur, Arca Pengabul Mimpi Hingga Kutukan Tersembunyi
Tidak semua arca di Candi Borobudur bisa mengabulkan mimpi. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Seperti bangunan tua lainnya, banyak mitos mengiringi keberadaan Candi Borobudur. Salah satu yang paling terkenal adalah mitos arca yang bisa mengabulkan keinginan. Ternyata, arca dimaksud bukan sembarangan.

"Mitos di Borobudur, arca yang diberi nama Kuntobimo yang dipercaya bisa mewujudkan keinginan. Jadi, tidak semua arca di dalan stupa," ujar Ririn Darini, dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta kepada Liputan6.com, Selasa, 20 September 2016.

Ia menjelaskan, arca tersebut berada di sisi timur lantai berbentuk lingkaran yang pertama. Pembacaan Borobudur, kata dia, dilakukan dengan pradaksina atau menganankan candi, sehingga membaca relief pun dimulai dari sisi itu di setiap lantai.

Menurut Ririn, bagian dari arca Kuntobimo yang dipercaya bisa membuat harapan terkabul adalah jari tangan dan kaki. Apabila pemohon adalah laki-laki, bagian yang disentuh adalah jari tangan, sedangkan perempuan menyentuh kaki.

Ririn menguraikan, selain mitos arca Kuntobimo, ada pula mitos yang berkaitan dengan keangkeran Borobudur. Setelah kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur pada sekitar 1000 Masehi, candi dibiarkan terbengkalai.

Lalu datanglah Islam yang tertulis dalam Babad Tanah Jawi dan Babad Mataram dan menganggap candi itu angker.

Ia mencontohkan, kasus yang membuat mitos angker berkembang adalah seorang pangeran dari daerah lain ingin melihat gambaran candi. Setelah pulang dari Borobudur, ia meninggal. Nasib yang sama juga dialami seorang pemberontak yang bersembunyi di Borobudur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya