Liputan6.com, Pinrang - Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) punya budaya sendiri dalam memeriahkan tahun baru Islam. Salah satunya yang dilakukan para nelayan di Kabupaten Pinrang, Sulsel dalam memeriahkan Tahun Baru Islam yang ke 1438 H ini.
Para nelayan melakukan pesta meriah yang disebut Mappanre Tasi. Sedikitnya puluhan kapal nelayan warga asal Ujung Labuangnge Kabupaten Pinrang ikut berkonvoi di atas laut sebagai rasa syukur atas karunia Allah yang selama ini diberikan khususnya bagi para nelayan.
Advertisement
Baca Juga
"Tradisi tahunan yang kami lakukan ini tak hanya dihadiri nelayan di Kabupaten Pinrang saja melainkan ada nelayan yang datang dari luar Pinrang. Jadi kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan para nelayan dari luar daerah juga," kata Da Aman Ketua Panitia Kegiatan pesta Nelayan 'Mapanre Tasi', Minggu (2/10/2016).
Selain itu, menurut Aman yang juga merupakan tokoh masyarakat di Desa Ujung Labungange kabupaten Pinrang itu, kegiatan pesta nelayan yang digelar juga merupakan rangkaian ritual memeriahkan peringatan tahun baru Islam.
"Awalnya tradisi ini dilakukan oleh setiap nelayan yang pergi ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara untuk mencari ikan dan sekembalinya ke kampung halaman di Desa Ujung Labungnge diadakanlah syukuran tersebut dan selanjutnya masih terjaga sebagai tradisi tahunan," terang Aman.
Pada rangkaian kegiatan tersebut, selain perahu para nelayan berputar secara konvoi di atas laut sambil membunyikan musik, para perahu nelayan juga dihiasi dengan sejumlah aksesoris. Dan yang tak kalah seru adalah para nelayan turut berjoget di atas kapal.
"Tentunya juga tetap mendapat pengawalan dari polisi perairan (Polair) Polda Sulsel dan ditutup dengan menggelar doa bersama sebagai tanda rasa syukur para nelayan kepada sang pencipta atas anugerah yang diberikan selama mencari ikan di laut, juga dilanjutkan dengan makan bersama di atas kapal," jelasnya.