Top 3: Jawaban 'Ajaib' Pengikut Dimas Kanjeng yang Mengejutkan

Dimas Kanjeng mampu mengembalikan uang milik santri padepokan jika diminta.

oleh Dhimas Prasaja Switzy SabandarArya Prakasa diperbarui 03 Okt 2016, 20:45 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 20:45 WIB
Top 3: Jawaban "Ajaib" Pengikut Dimas Kanjeng yang Mengejutkan
Dimas Kanjeng mampu mengembalikan uang milik santri padepokan jika diminta.

Liputan6.com, Probolinggo - Oleh para pengikutnya di Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Dimas Kanjeng Taat Pribadi dipercaya mampu mendatangkan uang dengan cara gaib.

Hal inilah yang membuat sebagian pengikutnya hingga kini masih bertahan di tenda-tenda padepokan. Mereka sangat yakin sang guru mampu menyelesaikan masalah keuangan mereka.

Hingga malam ini berita tentang Dimas Kanjeng paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com di kanal Regional, Senin (3/10/2016).

Selain itu, kabar lainnya yang juga tak kalah diburu mengenai motif batik yang melambangkan kematian dan keterlibatan empat TNI dalam sebuah perampokan mobil pengangkut uang ATM di Subang.

Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 Regional;

1. Keyakinan Pengikut Dimas Kanjeng yang Mencengangkan

Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi ialah cerminan masyarakat Indonesia yang masih relatif irrasional.

Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman bersama delapan anggota langsung menyusuri tenda penampungan para pengikut Dimas Kanjeng. Pengakuan para pengikut saat ditanya soal kasus Dimas Kanjeng membuat para wakil rakyat itu kaget.‎

"Saudara sudah berapa lama di sini? Mengapa Anda betah tinggal di tenda sini?" tanya Akbar Faizal, salah satu anggota DPR, saat mengunjungi padepokan, Sabtu, 1 Oktober 2016.

"Saya baru satu tahun, dan di sini saya bisa mendapat ketenangan tinggal di padepokan ini, kalau soal uang kami tidak masalah karena kami percaya guru kami mampu menggantinya,” kata Muntalib, santri yang mengaku warga asal Sidoarjo, Jawa Timur.

Sementara itu, Marwah Daud Ibrahim, Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, juga mengakui masih percaya bahwa Dimas Kanjeng mampu mengembalikan uang milik santri padepokan jika diminta.

Selengkapnya...

2. Hati-Hati Pakai Batik, Motif Ini Melambangkan Kematian

Motif batik parang slobog. (dok. http://www.museumbatik.com)

Kepopuleran batik tidak serta-merta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti motif batik. Salah satunya motif batik slobog.

Batik slobog memiliki motif geometris. Bentuknya kotak-kotak dan terpisah secara diagonal. Pada salah satu sisi motif yang terpisah garis, ada bulatan yang dikelilingi enam noktah.

Batik ini melambangkan harapan agar arwah mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan menghadap Tuhan. Sementara kata slobog diambil dari kata dalam Bahasa Jawa, yakni lobok, yang berarti longgar.

"Setiap batik dibuat dengan motif simbolik yang menunjukkan filosofi dan peruntukannya," tutur Ketut.

Selengkapnya...

3. 4 TNI Terlibat Perampokan Mobil Pengangkut Uang Rp 10 M di Subang

Ilustrasi (Istimewa)

Kepolisian Daerah Jawa Barat akhirnya menangkap enam orang diduga perampok mobil jasa pengangkut uang ATM milik PT TAG, yang terjadi di Jalan Raya Subang-Bandung.

Empat di antaranya diduga prajurit TNI aktif yang bertugas di Kodam III/Siliwangi. 

"Institusi TNI tidak akan menolerir pelanggaran sekecil apa pun, dan khusus berkaitan dengan empat oknum kodam yang melakukan tindak perampokan ini. Dan akan diberikan hukuman yang seberat-beratnya, yang salah satunya adalah dipecat dengan tidak hormat dari dinas keprajuritan‎," Desy menegaskan.

Selengkapnya...

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya