Bupati Jamin Biaya Hidup Bayi Perempuan Dibuang di Teras Masjid

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membuka SMS Center dan akun Twitternya jika orangtua sang bayi mau mengaku.

oleh Abramena diperbarui 11 Okt 2016, 14:31 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 14:31 WIB
Bupati Jamin Biaya Hidup Bayi Perempuan Dibuang di Teras Masjid
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membuka SMS Center dan akun Twitternya jika orangtua sang bayi mau mengaku. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Purwakarta - Warga sekitar Mesjid Al Falah Sadang Purwakarta, Jawa Barat, digegerkan atas penemuan bayi perempuan yang dibuang di depan pelataran masjid dengan hanya terbungkus kantong kresek hitam.

Bayi perempuan yang diduga lahir prematur itu bisa diselamatkan setelah warga membawanya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Penemuan bayi seberat 1,1 kilogram dan panjang 33 cm itu mengundang keprihatinan dan perhatian Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Ia mendatangi rumah sakit untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat. Ia juga sempat menamai bayi perempuan itu Ningrat Kusuma Dewi.

"Kondisi Ningrat kini sudah stabil. Alhamdulillah bisa ditangani di sini. Harus ditangani secara betul karena dia lahir prematur dengan berat 1 kg saja," ujar Dedi di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Selasa (11/10/2016).

Dedi meminta agar pihak rumah sakit yang merawat Ningrat menyiapkan perawat khusus untuk memastikan Ningrat bisa sehat dan berkembang. Ia bahkan merogoh koceknya sendiri untuk menggaji perawat tersebut hingga enam bulan ke depan.

"Saya kasih honor Rp 2,5 juta per bulan sampai Ningrat betul-betul sehat seperti bayi pada umumnya," kata Dedi di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Dedi juga mengimbau kepada siapapun orangtua yang membuang bayi tersebut di depan Masjid Al Falah Sadang untuk segera menghubungi dirinya. Jika orangtua bayi tersebut keberatan untuk biaya pengurusan bayi, ia mengaku siap membantu dengan tangan terbuka.

"Hubungi saya saja kalau malu via sosmed, bisa via SMS Center 08121297775, atau boleh ke Twitter saya di @dedimulyadi71," ujar Dedi.

Selain itu, Dedi juga meminta sejumlah warga yang ingin mengadopsi bayi malang itu, diminta bersabar guna memastikan kondisi bayi Ningrat benar-benar sehat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya