Diempas Angin Kencang, KMP Munic III Tersangkut di Karang

KMP Munic III membawa 23 ABK, 52 penumpang, 2 unit truk besar, 1 bus sedang, dan 2 kendaraan kecil.

oleh Dewi Divianta diperbarui 11 Okt 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 15:00 WIB
Kapal kandas
Kapal kandas di sebelah barat perairan Seira, Kecamatan Werkatian, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. (Liputan6.com/Dispenal)

Liputan6.com, Jembrana - Cuaca buruk kembali menerjang Selat Bali tadi pagi. Akibatnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Munic III kandas di perairan dangkal dan tersangkut di karang. Kapal tersebut hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk.

Peristiwa tersebut terjadi tadi pagi, Selasa (11/10/2016) sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu, KMP Munic yang dinakhodai Eko Marta berlayar dari pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk dengan membawa 23 ABK, 52 penumpang, 2 unit truk besar, 1 bus sedang, dan 2 kendaraan kecil.

Di awal perjalanan tidak terjadi hambatan. Namun begitu mendekati dermaga Gilimanuk, tiba-tiba angin bertiup kencang dan arus di selat Bali sangat deras.

Akibatnya, kapal terempas dan terseret ke perairan dangkal sehingga kandas dan tersangkut di karang.

"Kebetulan saat itu air di selat Bali sedang surut, jadi untuk melakukan evakuasi terpaksa menunggu air pasang," kata Papet, salah seorang Satpam pelabuhan Gilimanuk, Selasa (11/10/2016).

Mengetahui ada kapal kandas, pihak syahbandar langsung memberi bantuan terutama untuk mengevakuasi 52 penumpang kapal dengan menggunakan perahu kecil atau sekoci.

Tidak ada korban dalam musibah tersebut dan seluruh penumpang bisa dievakuasi. Setelah sempat beristirahat di Pelabuhan Gilimanuk, para penumpang melanjutkan perjalanan menuju Denpasar dan beberapa tempat lain di Bali.

Sementara itu, pihak otoritas pelabuhan dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Hingga siang ini, kapal belum bisa dievakuasi. Rencananya, evakuasi baru akan dilaksanakan setelah air pasang atau sekitar pukul 15.00 Wita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya