Mirip Inggris, Tulungagung Gelar Festival Orang-orangan Sawah

Orang-orangan sawah merupakan cara mengusir hama ramah lingkungan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 14 Okt 2016, 14:44 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 14:44 WIB
Mirip Inggris, Tulungagung Gelar Festival Orang-Orangan Sawah
Orang-orangan sawah merupakan cara mengusir hama ramah lingkungan.(Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Tulungagung - Susul Festival Scarecrow di Inggris, warga Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar acara serupa. Jika biasanya dibuat sekadarnya dengan bahan dasar jerami dan pakaian bekas, warga terpancing untuk mendandani orang-orangan sawah lebih unik.

Ada belasan orang-orangan sawah yang didandani menyerupai koboi sampai pelajar sekolah berseragam. "Menjaga budaya sekaligus bertujuan menghidupkan kembali cara mengusir hama yang ramah lingkungan," kata Akhsan Sodik, panitia festival orang-orangan sawah saat menerangkan tujuan acara di Tulungagung, Kamis, 13 Oktober 2016.

Menurut dia, petani harus ikut menekan penggunaan pestisida berlebih untuk mengusir hama burung. Selain itu, festival ini juga mengenalkan pada generasi muda tentang orang-orangan sawah.

Kriteria orang-orangan sawah terbaik dalam festival ini adalah kreasi serta bahan yang digunakan tak mengurangi fungsi mengusir hama burung. Hasilnya, orang-orangan sawah model koboi membawa bendera plastik panjang yang berkibar dihembus angin jadi pemenangnya.

Seorang peserta festival, Didik Prianto mengatakan, hasil kreasinya dengan model koboi itu memakai bahan barang bekas seperti jerami, kardus untuk topi dan pakaian lama.

"Tak mengeluarkan duit sepeser pun untuk membuatnya. Ikut festival ini sebagai bentuk partisipasi saya melestarikan tradisi," ujar Didik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya