Liputan6.com, Ketapang - Sama-sama berwajah imut, nasib kelempiau tidak beda dari kukang. Primata berbulu hitam itu banyak diburu untuk jadi peliharaan warga.
"jenis satwa kelempiau selama ini juga merupakan satwa favorit peliharaan, selain kukang," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Ruswanto, Jumat, 21 Oktober 2016.
Kasus terbaru adalah penyelamatan hewan bernama latin Hylobates muelleri itu pada akhir pekan lalu. Kelempiau betina bernama Etus (2) diserahkan warga bernama Nyandang kepada petugas BKSDA Kalimantan Barat. Beruntung, Etus dirawat dengan baik sehingga kondisinya sehat.
"Satwa berasal dari penyerahan masyarakat Simpang Hulu ke Polsek Simpang Hulu. Kemudian, Kapolsek menghubungi BKSDA Kalbar melalui anggota Manggala Agni Daops Ketapang dan langsung dievakuasi dan dibawa ke Ketapang," ucap Ruswanto.
Kelempiau lainnya juga diserahkan warga Kabupaten Ketapang bernama Abdul Murni yang bekerja sebagai PNS di Dinas Pendidikan. Bahkan, majikannya menamainya Selbi.
"Jenis kelamin kelempiau ini betina. Usia 8 tahun. Kondisi satwa sehat," ujar dia.
Berdasarkan pengakuan Abdul, primata imut itu didapatkan dari seseorang di Desa Mulia Baru. Ia baru sempat memeliharanya selama tiga hari.
"Pada kegiatan patroli, petugas Polhut mendatangi kediaman yang bersangkutan. Kemudian, Abdul Murni ini menyadari kesalahan dan menyerahkan satwa Kelempiau kepada Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan TSL - SKW I Ketapang," kata dia.
Ia menjelaskan kedua satwa itu untuk sementara dirawat di Mako Manggala Agni Daops, Kabupaten Ketapang. Rencana selanjutnya akan dititiprawatkan di salah satu lembaga konservasi guna proses rehabilitasi hingga dapat dilepasliarkan kembali ke habitatnya.
"Penyerahan secara sukarela dari masyarakat dan hasil penertiban satwa liar yang ke 7 dan 8 kepada BKSDA Kalimantan Barat selama kurun waktu tahun 2016," kata dia.
Dengan penyerahan kelempiau, ia menyebut hal itu mengindikasikan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian satwa di habitat alamnya.
"Tercatat ada beberapa jenis satwa lain yang dilindungi juga diserahkan secara sukarela. Sekaligus mencerminkan hasil dari upaya kegiatan konservasi, baik secara preventif – persuasif," kata dia.
Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN), kelempiau dikategorikan sebagai satwa yang dikhawatirkan akan punah jika tidak ditangani dengan segera. Kelempiau juga termasuk dalam Appendix I sebagai satwa yang tidak boleh diperdagangkan. Perburuan liar, perdagangan ilegal, serta aktivitas manusia menjadi ancaman yang paling dominan terhadap kepunahan kelempiau ini.
Kelempiau, Primata Berwajah Imut Bernasib Sendu
Kelempiau termasuk satwa liar yang nyaris punah dan tidak boleh diperdagangkan.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
Lagi Diskon Harbolnas 12.12
- 5 Produk Perawatan Mobil yang Praktis Dipakai di Rumah, Bikin Kendaraan Selalu Prima2 jam yang lalu

- Deretan Destinasi Wisata Gelar Promo 12.12, Cek Lengkapnya di sini3 hari yang lalu

- Mumpung Masih Murah, Beli Gadget Terbaik Sekarang!3 hari yang lalu

- Deretan Promo 12.12 Makanan dan Minuman, Jangan Terlewatkan!3 hari yang lalu

- Akurasi Maksimal dan Gerakan Makin Lincah! Ini Rekomendasi Mouse Gaming Buat Kemenangan yang Lebih Mudah6 hari yang lalu

- Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang1 minggu yang lalu

- Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun1 minggu yang lalu

- Nyaman Dipakai Seharian, Ini 3 Sepatu Kantor Pria yang Bikin Penampilan Makin Berkelas1 minggu yang lalu

- 5 Rekomendasi Jam Pria Stylish agar Tampil Elegan di Segala Momen2 minggu yang lalu

- Tetap Gaya di Setiap Kesempatan, Ini Pilihan Kemeja Papa Muda yang Wajib Punya!2 minggu yang lalu

- 6 Model Tote Bag untuk Pria yang Simpel tapi Bikin Kece OOTD2 minggu yang lalu

- 6 Model Kemeja Pria untuk Ragam Acara, Kasual sampai Lengan Panjang2 minggu yang lalu

EnamPlus
powered by
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445421/original/036356400_1765855489-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-16T102202.938.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437321/original/005168000_1765248432-044d577c-1541-4753-a618-d7e80a83a7bc.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441468/original/004938800_1765509679-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-12T101927.644.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444662/original/013228900_1765785629-cpns_klaim.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1384767/original/079197600_1477394722-IMG_3899701.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415137/original/055240200_1763361833-pexels-muffinsaurs-1214212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5173207/original/066022200_1742820476-kemeja_etnik_and_retro.jpg)